NUNUKAN – Pasar Rakyat Adil Sejahtera (Paras) Perbatasan di Jalan Lingkar, Kelurahan Selisun, Kabupaten Nunukan kembali dibuka pada Kamis, (28/10/2021) lalu.
Atas gagasannya, pasar rakyat berkonsep modern pertama di kaltara ini dibangun tanpa dukungan dana APBD atau APBN, hanya menggunakan dana CSR dari perusahaan. Pasar Rakyat ini diresmikan pada tahun 2019 dan sempat beroperasi setelah diresmikan.
Akan tetapi, pasar ini ditutup sejak merebaknya pandemi Covid-19 di Nunukan. Kini, seiring kasus Covid-19 yang mampu dikendalikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan kembali membukanya di momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 Kabupaten Nunukan.
Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid hadir dalam pembukaan. Turut mendampingi Wakil Ketua DPRD Kalimantan Utara (Kaltara) H. Andi Muhammad Akbar, Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah, Sekretaris Daerah Nunukan Serfianus, Asisten Administrasi Umum H. Asmar dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah.
Bupati Laura berharap dengan beroperasinya kembali pasar rakyat ini bisa membantu memulihkan ekonomi di Nunukan tanpa mengabaikan protokol kesehatan.
“Pembukaan Paras Perbatasan ini adalah dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Nunukan yang ke-22 yang bertemakan Ayo pulihkan Ekonomi, sambil melihat perkembangan pandemi Covid-19 saat ini. Alhamdulillah Kabupaten Nunukan berada di PPKM level 2 tetapi bukan berarti kita tidak memperhatikan prokes, tetap ada pembatasan jumlah pengunjung, memakai masker dan menyiapkan tempat mencuci tangan,” kata Bupati Laura.
Pembukaan pasar rakyat ini akan menerapkan protokol kesehatan dengan pengawasan dan arahan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nunukan.
Bupati Laura berpesan kepada pelaku usaha yang sudah mempunyai lapak di pasar rakyat untuk tetap sabar, jangan berputus asa dan kembali menata lapak – lapak yang ada.
“Saya berpesan kepada semua pelaku usaha yang dari dibuka nya paras ini bisa kembali berjualan, sabar dan jangan putus asa, karena hari ini tidak akan sama dengan hari kemarin, tidak begitu kita buka hari ini ramai, besok dan seterusnya akan ramai, tidak seperti itu, karena semua butuh proses tidak ada yang instan, dan itu adalah tantangan bagi para pelaku usaha untuk tetap sabar,” kata Bupati.
Diakhir sambutannya Bupati Laura menginstruksikan kepada kepala-kepala dinas untuk menggunakan Aula Pasar Rakyat Nunukan sebagai tempat berkegiatan. (Tim Liputan)
Sumber: Bagian Prokompim Setda Nunukan
Discussion about this post