TARAKAN – Lokasi pemakaman Covid-19 di RT 18 Kelurahan Juata Laut, Kecataman Tarakan Timur mengalami longsor. Dampaknya sejumlah makam turut tergerus tanah.
Ketua RT 18 Sugiono membenarkan. Awalnya ia mengetahui peristiwa itu dari salah seorang pekerja. Sugiono pun mengecek kebenaran informasi yang diperolehnya itu dengan datang ke lokasi pada Sabtu pagi dan ternyata benar.
Sugiono menduga longsornya pemakaman covid-19 dampak hujan yang terjadi sejak beberapa hari kemarin.
“Karena empat hari berturut-turut kan hujan pak. Jadi bekas timbunan yang dipakai sebagian, jadi pinggir ini longsor ketika hujan deras,” ujar Sugiono, Sabtu (2/10/2021).
Namun tidak semua makam terdampak. Ia memperkirakan hanya ada beberapa makam yang terdampak. Pihak keluarga juga telah mendatangi lokasi untuk melihat kondisi dan melakukan evakuasi.
“Iya, sudah ke sini semua. Makanya saya ini harus bisa ngasih jawaban tapi kan tidak bisa ngasih keputusan,” tuturnya.
Namun, Sugiono mengaku sudah menginformasikan peristiwa ini kepada Camat Tarakan Utara. Pihak Pemkot Tarakan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) juga telah melihat kondisi di lapangan.
Wali Kota Tarakan Khairul turut membenarkan peristiwa tersebut. Pemkot Tarakan sedang menyusun rencana penanganannya.
“Sudah. Kita sedang siapkan secepatnya untuk penanganannya,” ujar Wali Kota Khairul singkat menjawab pertanyaan awak media ini melalui pesan WhatsApp (WA).
“Iya, secepatnya akan dilakukan upaya untuk mencegah longsoran berikutnya, dan ada rencana relokasi 33 makam di lokasi yang aman. Keluarga akan dihubungi dan akan dilakukan prosesi pemindahan makam dgn melibatkan MUI,” lanjut Wali Kota. (jkr)
Discussion about this post