TARAKAN – Bertepatan dengan berakhirnya kepengurusan lama pada Sabtu (16/10/2021), Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Tarakan menggelar musyawarah cabang (muscab) untuk memilih ketua dan membentuk pengurus masa bakti 2021-2026.
Acara yang berlangsung di Hotel Diamond, Kelurahan Gunung Lingkas, Kecamatan Tarakan Timur ini dibuka Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes. Hadir juga Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Tarakan periode sebelumnya Firmananur beserta jajaran.
Dalam sambutannya, Wali Kota Khairul mengapresiasi pelaksanaan acara tersebut. Namun yang terpenting, Gerakan Pramuka diharapkan dapat membantu pemerintah dalam pembangunan. Di antaranya dengan mendukung upaya pencegahan dan penanganan Covid-19.
“Satuan pramuka ini bisa membantu pemerintah kota dan pemerintah provinsi Kalimantan Utara turut serta di dalam pencegahan dan menangunggulangi Covid-19 ini,” harap Wali Kota Khairul.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Tarakan ini menilai, meskipun Kota Tarakan masih status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, akan tetapi masyarakat tetap diizinkan beraktivitas. Pemkot Tarakan juga memperbolehkan restaurant dan warung buka namun tetap dengan mematuhi protokol kesehatan.
Terkait dukungan anggaran untuk kegiatan kepramukaan, Wali Kota Khairul menjamin tetap dialokasikan. Akan tetapi disesuaikan dengan kondisi keuangan yang sangat terbatas.
Menurut Wali Kota, dampak refocusing anggaran yang dilakukan Pemerintah Pusat karena pandemi Covid-19 sejak tahun 2020, membuat pendapatan daerah yang bersumber dari pusat, menurun.
Karena itu, dilakukan penyesuaian di berbagai bidang, termasuk anggaran organisasi. Tidak hanya Gerakan Pramuka, kebijakan serupa juga diberlakukan untuk organisasi semi pemerintah dan organisasi lainnya, termasuk Tim Penggerak PKK Tarakan yang ketuanya dijabat istri Wali Kota Tarakan sendiri, Hj. Sitti Rujiah.
Di sisi lain, Pemkot Tarakan juga membutuhkan anggaran untuk merealisasikan program-program proritas pembangunan yang sudah menjadi komitmen bersama.
“Ya bantuan ini ya secukupnya lah karena memang kami harus membagi buat seluruhnya,” tuturnya.
Terkait bumi perkemahan Binalatoeng yang belum dimanfaatkan secara maksimal, Wali Kota Khairul menegaskan bahwa Pemkot Tarakan akan membenahi terlebihdulu.
“Itu sebenarnya rencana kita mau kita kombinasi dengan motor IMI (sirkuit balap motor). Kan perkemahan tidak setiap saat, jadi kalau tidak dipakai bumi perkemahan bisa dipakai oleh motor, karena di situ juga layak tempatnya karena jauh dari kampung,” tuturnya.
Sementara itu, forum pemilik suara sepakat mengangkat Ir. Suparlan yang juga Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Tarakan sebagai Ketua Kwarcab Tarakan masa bakti 2021-2026. Pengalaman organisasinya yang banyak menjadi alasan mendasar.
“Suara itu ada lima, empat dari kuartir ranting dan satu suara dari pengurus cabang. Kita sudah melakukan penyampaian calon, kita bermufakat baik cabang saya tandatangani untuk mengusulkan pak Suparlan sebagai ketua kwarcab. Kalau cuma ada satu calon, mekanismenya diputuskan pada sidang yang dilakukan oleh presidium itu berarti bisa dilakukan secara aklamasi. Jadi bisa dipastikan Suparlan,” tutur mantan Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Tarakan Firmananur.
Mantan Sekretaris Daerah Tarakan ini sendiri tidak bersedia lagi untuk dicalonkan. Salah satu alasannya karena ia sudah masuk dalam pengurus Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Kaltara.
Dalam kesempatan itu, Firmananur turut mengapresiasi dukungan Pemkot Tarakan terhadap kegiatan kepramukaan. Ia juga memberi beberapa catatan yang perlu mendapat perhatian pemerintah. Di antaranya keberadaan bumi perkemahan Binalatoeng.
“Kita berharap bumi perkemahan yang sudah ada itu bisa didayagunakan, direvitalisasi. Bayanganyannya seperti bumi perkemahan di Cibubur dengan fasilitas-fasilitas pendukung, lahannya sudah ada. Dukungan anggaran setiap tahun tetap ada, cukup besar sama seperti organisasi lain dan beliau bisa hadir ini juga sudah luar biasa selaku ketua majelis pembimbing,” tuturnya. (jkr)
Discussion about this post