TARAKAN – Infasi kota Tarakan hingga September 2021, masih terjaga dengan baik. Hal itu dipastikan Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang juga Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes.
TPID Tarakan menggelar high level meeting triwulan IV di ruang kerja Wali Kota Tarakan, Jumat (8/10/2021). Hasilnya dilaporkan inflasi Tarakan masih stabil.
“Inflasi kita sampai sekarang masih terkendali, bahkan masih deflasi,” ujar Wali Kota Khairul kepada awak media, ditemui usai pertemuan.
Meski demikian, pihaknya tetap melakukan upaya antisipasi akan kemungkinan naiknya inflasi. Mengingat, pada Desember nanti merupakan momentum Natal dan Tahun Baru.
Saat ini saja, menurut Khairul, dengan mulai dilonggarkannya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali serta beberapa daerah lainnya termasuk Makassar yang menjadi salah satu tujuan destinasi bagi masyarakat Kaltara, penerbangan sudah mulai ramai.
Karena itu, perlu diantisipasi kemungkinan terjadi lonjakan harga tiket yang bisa mempengaruhi inflasi. “Ini juga hasil pantauan kita harga tiket pesawat sudah mulai naik sehingga itu biasanya akan menjadi penyuplai inflasi sampai dengan Desember,” tuturnya.
Selain di sektor transportasi udara, komoditi kebutuhan pokok juga tetap menjadi pengawasan TPID Tarakan agar jangan sampai naik secara bersamaan yang bisa menyebabkan kenaikan inflasi hingga target maksimal.
Untuk mengantisipasi kenaikan harga di sektor transportasi udara, Wali Kota Khairul mengaku telah menyampaikan kepada pihak bandara Juwata Tarakan akan kemungkinan menambah penerbangan. Namun hal itu tergantung pada penawaran dan permintaan.
Sementara untuk mengantisipasi kenaikan harga komoditi bahan pokok, Wali Kota Khairul membeberkan bahwa pihaknya sedang mendata stok barang untuk kebutuhan hingga Natal dan Tahun Baru.
“Kira-kira yang kurang stok yang mana, mulai sekarang harus diantisipasi. Supaya tidak terjadi nanti lonjakan harga. Itu juga saya tugaskan kepada Bulog termasuk Perumda Agrobisnis, mungkin Aneka Usaha, menjadi penyangga daripada antisipasi lonjakan,” tuturnya.
Namun dari pantauan Pemkot Tarakan, untuk stok sayur-sayuran termasuk cabai rawit yang ditanam petani lokal, dinilai masih cukup memenuhi kebutuhan. Bahkan sekarang melebihi.
Yang masih perlu diantisipasi adalah kebutuhan pokok yang didatangkan dari luar seperti beras. Akan tetapi dari laporan Perum Bulog Divre Tarakan, Wali Kota Khairul memastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga beberapa bulan ke depan. Demikian juga dengan gula pasir, daging, daging ayam. (jkr)
Discussion about this post