TARAKAN – Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes didampingi Wakil Wali Kota Tarakan Effendhi Djuprianto melakukan peletakkan batu pertama pembangunan gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 11 Tarakan, Rabu (1/9/2021).
Turut hadir menyaksikan para asisten di lingkungan Sekretariat Daerah Tarakan serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Di antaranya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tajuddin Tuwo.
Pemkot Tarakan menggelontorkan Rp 21.033.650.774,81 untuk pembangunan gedung SMPN 11 Tarakan yang berada satu lokasi dengan Pasar Rakyat Kampung Empat. Sumbernya berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tarakan multi years yang ditargetkan rampung tahun depan.
Seperti sekolah lainnya, gedung SMPN 11 dibangun tiga lantai, mengikuti standar nasional. Lantai satu diperuntukkan ruang guru dan ruang pendukung lainnya seperti kantin dan musala. Sedangkan lantai dua dan tiga untuk ruang belajar sebanyak 21 rombel.
“Ini adalah standar gedung-gedung sekolah secara nasional. Jadi gedung sekolah ini memang maksimalnya tiga lantai,” beber Wali Kota Khairul saat dalam arahannya.
Menurut Wali Kota, SMPN 11 merupakan satu dari tiga sekolah yang baru didirikan Pemkot Tarakan. Sekolah ini sudah beroperasi sejak beberapa tahun lalu akan tetapi untuk kegiatan belajar mengajar masih menumpang di SD Negeri 047 Mamburungan.
Adapun pememilihan lokasi gedung SMPN 11 Tarakan awalnya di Kelurahan Mamburungan. Namun karena terkendala akses jalan masuk menuju lokasi, Pemkot Tarakan terpaksa mencari lahan lain yang akhirnya mendapatkan lahan yang kini dibangun.
Wali Kota Khairul memaparkan bahwa pembangunan gedung sekolah masuk dalam 16 program unggulan Pemkot Tarakan dalam rangka menyiapkan pemenuhan 8 standar pendidikan nasional, salah satunya adalah pemenuhan sarana dan prasarana.
Selain itu, seiring meningkatnya jumlah penduduk Tarakan setiap tahun, termasuk angkatan anak sekolah, Wali Kota mengakui banyak lulusan SD tidak tertampung di SMP negeri. Sementara mereka enggan masuk sekolah swasta dengan berbagai pertimbangan orangtua.
Dua SMP lainnya yakni SMPN 13 dan SMPN 14, juga telah memiliki gedung. Untuk SMPN 14 yang saat ini menumpang di SD 041, dalam proses pembangunan gedung yang berlokasi di Jalan Bhayangkara, Kelurahan Karang Anyar.
Sedangkan untuk SMPN 13 yang saat ini menumpang di SD 023 Kelurahan Lingkas Ujung, nantinya akan menempati gedung yang saat ini digunakan SMPN 7. Sedangkan SMPN 7 akan menempati gedung yang baru selesai dibangun dan segera diresmikan.
Dengan dibangunnya gedung sekolah permanen ini, Khairul berharap pembangunannya bisa tepat waktu dan dapat dimanfaatkan. Sehingga kebutuhan sekolah dalam lima tahun ke depan dapat teratasi.
“Itu kita prediksi kalau itu jadi mudah-mudahan lima tahun ke depan sudah aman untuk penerimaan siswa baru dengan memperhitungkan juga yang sekolah swasta dan zonasi,” harap Khairul saat diwawancarai awak media usai kegiatan. (jkr)
Discussion about this post