TARAKAN – Jaringan Telkomsel dan Indihome di Kalimantan Utara (Kaltara) berangsur normal setelah sempat mengalami gangguan karena dampak gangguan sistem kabel bawah laut JaSuKa (Jawa, Sumatera, dan Kalimantan) ruas Batam-Pontianak.
Saat ini PT Telkom masih melakukan penyambungan kabel bawah Laut JaSuKa yang putus. Akan tetapi, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor telekomunikasi ini tetap berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat akan jaringan internet dengan melakukan rerouting.
“Untuk memenuhi kebutuhan customer, Telkom dengan maksimal melakukan rerouting traffict, internet maupun UseeTV,” ujar General Manager PT Telkom Witel Kalitara Rizal Fahmi kepada awak media, Jumat (24/9/2021).
“Dan rerouting ini juga didukung oleh penambahan gateway dengan bekerja sama dengan mitra-mitra Telkom sehingga penambahan gateway dari Jakarta maupun ke Jatinegara memperlancar traffict internet untuk Kalimantan, sehingga hampir mendekati titik layanan kita seperti semula,” lanjut pria yang baru beberapa bulan ditugaskan memimpin Telkom Witel Kaltara ini.
Diakui Rizal Fahmi, jaringan internet yang kembali normal ini belum sempurna seperti sebelum gangguan. Akan tetapi sudah cukup memenuhi kebutuhan masyarakat akan internet yang saat ini lagi tinggi karena dibukanya penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan ujian oline untuk sekolah.
Pihaknya terus menjaga agar traffict yang baru ini tidak down dengan kemampuan jaringan yang telah disiapkan.
Adapun terkait kerusakan kabel bawah laut JaSuKa, Rizal Fahmi memprediksi butuh waktu kurang lebih sebulan untuk memperbaikinya karena tidak mudah membenahi.
Dalam kesempatan itu, Rizal Fahmi juga meluruskan informasi yang keliru di masyarakat terkait dampak kerusakan kabel bawah laut. Seperti video yang beredar bahwa akan terjadi lagi down internet mulai 24 – 30 September, ia memastikan tidak benar.
“Jadi kalau sampai ada hoax yang mengatakan tanggal 24 sampai tanggal 30, itu tidak benar,” tegasnya.
Informasi lainnya beredar kabar bahwa itu adalah proyek water intek instalasi pipa saluran untuk PLTU Batang, Jawa Tengah. Padahal yang sebenarnya adalah kabel Telkom bawah laut. (jkr)
Discussion about this post