TARAKAN – Umat Islam di Tarakan merayakan Hari Raya Iduladha 1442 Hijriyah, Selasa (20/7/2021) dalam suasana pandemi Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan. Tidak terkecuali pelaksanaan salat Iduladha.
Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes turut melaksanakan salat sekaligus bertindak sebagai khatib di masjid Ar-Rahman, Kelurahan Sebengkok, Kecamatan Tarakan Tengah.
Pandemi Covid-19 menjadi topik yang disampaikan Wali Kota Khairul, dikaitkan dengan sejarah Nabi Ibrahim Alaihissalam dan Nabi Ismail Alaihissalam yang rela berkurban dan selalu bertawakal dalam menjalankan perintah Allah Subhanahu wa Ta’aala.
Diangkatnya topik ini karena perkembangan Covid-19 di Tarakan kembali meningkat. Bahkan, Wali Kota Khairul mememperkirakan jumlahnya bisa mencapai 10 persen atau sekira 27 ribu orang, mulai dari Orang Tanpa gejala (OTG) hingga positif Covid-19, dari total penduduk Tarakan 270 ribu jiwa.
Oleh karena itu, Wali Kota Khairul menilai, dalam mengatasi pandemi Covid-19, selain dengan doa dan tawakal, tetap harus ada upaya yang dilakukan dengan cara menerapkan protokol kesehatan.
“Upaya-upaya itulah yang dianjurkan oleh pemerintah, oleh kesehatan, yang lima M. Itu yang juga saya sisipkan di setiap khutbah, baik khotbah Jumat termasuk khutbah Idulfitri,” ujar Wali Kota Khairul saat ditemui awak media usai salah Iduladha.
Pemerintah Kota Tarakan sendiri memberikan sedikit kelonggaran bagi umat Islam untuk merayakan Iduladha dengan melaksanakan salat di masjid dan silaturahmi terbatas dengan keluarga. Namun, harus tetap bertanggung jawab dengan menjaga protokol kesehatan.
Selain itu, umat Islam juga tetap bisa melaksanakan pemotongan hewan kurban, namun dengan menerapkan protokol kesehatan. Seperti tidak boleh ditonton orang banyak, pembagian harus diatur, bahkan disarankan diantar ke masing-masing rumah yang berhak menerima.
Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, Wali Kota Khairul yakin masyarakat Tarakan bisa melewati pandemi Covid-19. Pemkot Tarakan juga tidak perlu membatasi aktivitas masyarakat selama protokol kesehatan diterapkan.
“Insya Allah kalau dilakukan tidak ada masalah, apapun aktivitas yang kita lakukan, aktivitas ibadah, aktivitas ekonomi, termasuk di pasar, silahkan saja, yang penting selalu jaga protokol kesehatan, jaga jarak, jangan berkerumun, kalau itu bapak ibu lakukan insya Allah tidak ada yang kita larang. Dan mudah-mudahan dengan cara itu juga pandemi covid-19 bisa berlalu,” harap Wali Kota. (jkr)
Discussion about this post