TARAKAN – Meskipun target 10 ribu sambungan rumah sudah tercapai, Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan terus mengupayakan terpenuhinya kebutuhan air bersih bagi masyarakat yang belum memanfaatkan air produksi Perumda Tirta Alam Tarakan.
Melalui program Pemerintah Pusat berupa pemasangan sambungan gratis bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), Perumda Tirta Alam Tarakan merealisasikan 2.100 Sambungan Rumah (SR) pada tahun ini.
Launching pemasangannya dilakukan Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes di salah satu rumah warga di Kelurahan Mamburungan Kecamatan Tarakan Timur, Rabu (30/6/2021).
Disaksikan juga Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Alam Tarakan Iwan Setiawan dan jajarannya, Pengawas Perumda Tirta Alam Tarakan Abdul Azis Hasan, camat dan lurah setempat.
“2 ribu lebih itu tersebar di seluruh Tarakan untuk masyarakat berpenghasilan rendah,” ujar Khairul kepada awak media, usai kegiatan.
Hanya saja kendala yang dihadapi saat ini menurut Khairul, beberapa wilayah belum terkoneksi dengan pipa besar dan jaringan tersiernya. Namun, Pemkot Tarakan sedang mengupayakan dan diharapkan tahun depan semua wilayah sudah terkoneksi dengan jaringan pipa besar.
Selain program MBR dari Pemerintah Pusat, Pemkot Tarakan juga memprogramkan Sambungan Rumah Gratis Pemkot Tarakan (SRGP) yang didanai dari APBD Tarakan. Bedanya dengan bantuan Pemerintah Pusat, program ini tidak memberikan syarat khusus. Selama rumahnya di Tarakan, bisa dipasangkan gratis.
Program ini merupakan realisasi dari janji Khairul dan Effendhi Djuprianto, tanpa memperkirakan adanya bantuan dari Pemerintah Pusat. Namun, dalam perjalanan pemerintahan, Pemkot Tarakan mendapat bantuan dari Pemerintah Pusat sehingga target tercapai lebih cepat dari perkiraan.
Sementara itu, Direktur Perumda Tirta Alam Tarakan Iwan Setiawan membenarkan program pemasangan gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah merupakan bantuan Pemerintah Pusat.
“Ini program pusat sebenarnya, cuma 2.100 itu seluruh Tarakan, empat kecamatan,” ujar Iwan Setiawan.
Dengan program ini, masyarakat bisa dipasangkan jaringan air bersih secara gratis ke rumahnya. Padahal biasanya dikenakan Rp 2 juta untuk pemasangan jaringannya.
Program MBR ini, menurut Iwan Setiawan, turut membantu tercapainya target 10 ribu sambungan gratis yang dicanangkan Pemkot Tarakan. Total sudah 12.463 sambungan rumah gratis yang terpasang baik dari program MBR Pemerintah Pusat maupun SRGP Tarakan.
Adapun warga yang berhak mendapatkan 2.100 sambungan gratis tahun ini, dipastikan Iwan Setiawan sudah ada. Dengan kriteria dikhususkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Untuk kuota pemasangan MBR yang diperoleh, menurut Iwan Setiawan, Perumda Tirta Alam Tarakan mengusulkan terlebih dulu ke Pemerintah Pusat. Nanti ditindaklanjuti oleh kementerian terkait dengan melakukan survei bagi calon penerima.
Dari 2.100 sambungan yang disusulkan, masih ada 91 rumah yang tidak memenuhi syarat. Akan tetapi pihaknya tetap memasangkan yang diambil dari program Pemkot Tarakan.
Dengan tambahan 2.100 sambungan nanti, total pelanggan Perumda Tirta Alam Tarakan akan mencapai 40 ribu pelanggan. Ia memperkirakan masih ada sekitar 15 persen lagi rumah masyarakat yang belum terlayani air bersih dan itu terus diupayakan Pemkot Tarakan. (jkr)
Discussion about this post