TARAKAN – Wakil Wali Kota (Wawali) Tarakan Effendhi Djuprianto bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) hadir dalam upacara peringatan Hari Lahirnya Pancasila secara virtual, Selasa (1/6/2021).
Dengan mengenakan busana adat Tidung, Wawali Effendhi Djuprianto mengikuti upacara dengan khidmat serta turut mendengarkan amanat Inspektur Upacara Presiden Joko Widodo.
Meskipun peringatan Hari Lahirnya Pancasila dilaksanakan secara virtual karena dampak pandemi Covid-19, namun Wawali Effendhi Djuprianto menilai tidak mempengaruhi semangat peringatan.
Memaknai Hari Lahirnya Pancasila, Wawali Effendhi Djuprianto menilainya dalam kondisi saat ini. Dimana, Indonesia dihadapkan pada perang global yang berkaitan dengan perekonomian.
Dengan kondisi itu, menurut Wawali Effendhi, peran kaum millenial sangat dibutuhkan untuk turut membangun perekonomian Indonesia. Karena itu Wawali mengajak kaum muda bersatu dan bangkit untuk memajukan perekonomian Indonesia.
“Maka dari itu dengan semangat mempertahankan NKRI dasarnya adalah Pancasila, harapan kami teman-teman bisa lebih bersatu dalam rangka memperjuangkan perang global ini kaitannya adalah ekonomi. Ayo kaum muda untuk sama-sama menyingsingkan lengan membangun ekonomi,” ajak Wawali Effendhi Djuprianto.
Pembangunan ekonomi dapat dilakukan dengan memanfaatkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki Tarakan, di antaranya di bidang perikanan dan kelautan.
Wawali Effendhi Djuprianto menilai, produk yang dikirim ke luar Tarakan selama ini masih didominasi bahan baku. Padahal, perkembangan teknologi dan informasi melalui internet telah memudahkan masyarakat mendapatkan ilmu berbagai olahan.
Oleh karena itu dengan semangat nilai-nilai Pancasila antara lain sila ketiga Persatuan Indonesia dan sila kelima Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, Wawali Effendhi Djuprianto berharap kaum millenial dapat mengolah potensi sumber daya alam yang nantinya bisa menjadi komoditi andalan ekspor, karena Kaltara daerah perbatasan.
Wawali Effendhi Djuprianto juga berpesan kepada Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) maupun asosiasi pengusaha lainnya seperti Kadin dan sebagainya, agar tidak hanya mengandalkan investor dari luar. Namun dapat mendorong UMKM untuk mengolah potensi sumber daya alam. (jkr)
Discussion about this post