TARAKAN – Salam Chandra yang dilaporkan hilang pada Sabtu (1/5/2021) pagi, akhirnya ditemukan tim rescue dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan dalam kondisi selamat, Minggu (2/5/2021)
Butuh waktu satu hari bagi tm rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan untuk menemukan warga Jembatan Besi, Kelurahan Lingkas Ujung, Kecamatan Tarakan Timur itu.
Salam Chandra ditemukan mengapung bersama speedboatnya di sebelah timur laut pulau Bunyu pada kordinat 03°24’198″N 118°07’890″E dengan jarak kurang lebih 40 mil dari LKP duga.
“Pada pukul 13.45 Wita mereka berhasil menemukan target ataupun korban dalam keadaan selamat,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan Amiruddin dalam keterangannya, Minggu (2/5/2021).
Menurut Amiruddin, korban ditemukan di tengah lautan. Setelah ditemukan, korban langsung dievakuasi ke Tarakan dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat. Demikian juga dengan speedboat. Karena kondisinya masih baik, tim mengisi bahan bakarnya kemudian dibawa ke Tarakan.
Pada pukul 15.30 Wita, tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan berhasil sandar di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan dalam keadaan selamat dan selanjutnya korban diserahkan kepada keluarganya. Operasi SAR pun dinyatakan selesai pada pukul 16.00 Wita.
Seperti diberitakan sebelumnya, Salam Candra dilaporkan hilang kontak saat berlayar dengan speeboat membawa hasil panennya dari pulau Selayu, Kabupaten Bulungan, menuju Tarakan, Sabtu (1/5/2021) pagi.
Hal itu diketahui setelah salah keluarga korban, Arsyad, melaporkan peristiwa tersebut ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan. Seperti dilansir dari channel Youtube Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan, berdasarkan keterangan Arsyad, korban berlayar dari tambaknya di Pulau Selayu menuju Tarakan sekira pukul 07.30 Wita dengan membawa muatan ikan menggunakan speedboat bermesin 40 PK.
Namun dalam perjalanan, Salam Candra tidak memberi kabar. Ia juga berusaha menghubungi korban melalui handphone, tapi tidak aktif. Namun, sekira pukul 10.00 Wita, ia menerima telepon dari korban yang menginformasikan kalau bensinnya sudah habis. Setelah menginformasikan hal itu, korban hilang kontak.
Salam Chandra sendiri membenarkannya. Menurutnya, pada Sabtu (1/5) pagi sekira pukul 07.30 Wita, ia keluar dari tambaknya di Pulau Selayu, menuju Tarakan. Dari informasi yang diperoleh awak media ini, Salam Chandra menggunakan speedboat bermesin 40 PK dengan membawa hasil panen ikan.
Namun, di tengah perjalanan, Salam Chandra kehabisan bensin. Ditambah lagi kondisi cuaca buruk. “Begitu kemarin (Sabtu, red) jam setengah 8 saya keluar dari tambak, begitu kira-kira jam setengah 10 habis bensin, kabut, besar gelombang, hujan lagi,” bebernya kepada awak media ditemui usai tiba kembali di rumahnya.
Salam Chandra dan speedboatnya terus terombang ambing tak tentu arah. Hingga pada Minggu (2/5) siang sekira pukul 13.45 Wita, ia ditemukan tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan yang memang sudah melakukan pencarian sejak Sabtu.
Saat ditemukan, Salam Chandra mengaku sedang tidur. Ketika terbangun, ia menemukan tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan menghampirinya untuk dievakuasi ke Tarakan. (jkr-1)
Discussion about this post