TARAKAN – Seiring digelarnya Musyawarah Cabang (Muscab) V Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpinan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Tarakan Kota Tarakan di ruang pertemuan Hotel Royal Crown, Minggu (30/5/2021), berakhir juga kepengurusan Jufri Budiman periode 2016-2021.
Muscab V BPC HIPMI Tarakan dibuka Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes dan turut dihadiri Ketua BPD HIPMI Kaltara Syamsir Arief, Komandan Lantamal XIII/Tarakan Laksamana Pertama Edi Krisna Murti, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltara Yufrizal serta Ketua BPC HIPMI Tarakan demisioner Jufri Budiman.
Muscab digelar untuk memilih ketua sekaligus menyusun kepengurusan periode sebelumnya. Ketua BPC HIPMI Tarakan demisioner Jufri Budiman sendiri merasa lega mengakhiri kepengurusannya dengan mewujudkan sebagian visi misinya.
“Saya mengucapkan terima kasih dan menyampaikan puji syukur kepada Tuhan selama saya memimpin HIPMI kurang lebih lima tahun, apa yang menjadi visi misi saya sebagian telah berjalan walaupun tidak 100 persen tapi saya merasa bahagia dan bangga ketika saya memimpin HIPMI ada beberapa visi misi saya bisa berjalan,” ujar Jufri Budiman kepada awak media.
Pengusaha sukses di bidang migas ini membeberkan hasil yang dicapainya dalam rangka mencetak pengusaha muda. Di antaranya melaksanakan program HIPMI to school walaupun tidak sampai terbentuk kepengurusan di sekolah.
“Walaupun tidak terbentuk kepengurusan adanya di sekolah namun kami sudah mengedukasi bagaimana ketika nanti selesai dari SMA, lanjut kuliah, bukan lagi yang ada di mindset adik-adik itu jangan hanya jadi PNS saja, bagaimana mereka kita berikan edukasi mereka menjadi pengusaha-pengusaha muda,” bebernya.
Jufri Budiman juga sudah mengedukasi mahasiswa ketika menjadi pembicara dalam kegiatan yang digelar Universitas Borneo Tarakan (UBT). Ia membagi pengalamannya menjadi seorang pengusaha.
“Saya jadi pengusaha mulai dari nol. Mulai orang tidak punya apa-apa saya datang ke Tarakan, saya bekerja dimanapun tidak pernah malu, saya buruh di pelabuhan, saya bekerja di speed, akhirnya saya bisa bekerja di kapal, saya tidak pernah malu. Akhirnya Tuhan memberikan kepercayaan kepada saya menjadi seorang pengusaha muda walaupun tidak besar waktu itu,” ungkapnya.
Dari edukasi itu lahirlah pengurus HIPMI Perguruan Tinggi di Tarakan. Ia berharap HIPMI Perguruan Tinggi nantinya dapat membangun mindset mahasiswa bahwa ketia selesai kuliah tidak lagi bergantung hanya menjadi pegawai atau PNS, akan tetapi menjadi pengusaha muda yang andal yang memulai dari nol, sesuai tagline HIPMI Tarakan “Pengusaha Pejuang, Pejuang Pengusaha”.
Jufri Budiman berharap kepada penggantinya dapat Lukman Ambo Lala dapat melanjutkan visi misinya, membawa HIPMI Tarakan lebih baik dan lebih banyak mencetak intepreneur muda.
Dalam kontribusi terhadap pembangunan di Tarakan, Jufri Budiman mengakui memang belum terlihat signifikan. Namun sinergitas HIPMI Tarakan dengan Pemerintah Kota terjalin dengan baik. Setiap ada investor, pihaknya juga selalu diundang Wali Kota Tarakan.
Jufri Budiman berharap sinergitas tersebut terus berlanjut. Ia juga mengharapkan Pemkot Tarakan melapangkan jalan pengusaha untuk berinvestasi di Tarakan dengan mempermudah proses perizinannya.
Sementara itu dalam sambutannya, Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes menyampaikan apresiasi kepada pengusaha yang turut berkontribusi dalam mewujudkan visi Pemkot Tarakan yakni terwujudnya Kota Tarakan yang maju dan sejahtera dengan Smart City.
Peran pengusaha dinilai Wali Kota, sangat penting, untuk mendorong tumbuhnya perekomian Tarakan yang berimbas pada kesejahteraan masyarakat.
“Visi kita Tarakan ini bagaimana terwujudnya Tarakan sebagai kota maju dan sejahtera, tidak bisa lepas dari dunia usaha, karena kesejahteraan salah satunya adalah ekonomi dan itu pelakunya harus dari dunia usaha, pemerintah mendorong UMKM, mendorong pengusaha menciptakan suasana bapak bisa berusaha dengan baik,” ungkap wali kota.
Oleh karena itu, Pemkot Tarakan juga mempermudah pengusaha dalam mengurus perizinan. Di antaranya melakukan restrukturisasi dengan memangkas jabatan struktural dan memperbanyak jabatan fungsional untuk memperpendek jalur birokrasi.
Disamping itu, Pemkot Tarakan telah membuat Mal Pelayanan Publik (MPP) untuk memudahkan masyarakat termasuk pengusaha dalam mengurus perizinan hanya dalam satu pintu.
Pemkot Tarakan juga menawarkan pengusaha untuk berinvestasi dengan menggarap kawasan industri dan ikut dalam pengembangan kawasan wisata Pantai Amal. (jkr)
Discussion about this post