TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal A. Paliwang bersama istri Rachmawati Zainal kembali menghadiri undangan syukuran selesai panen, Sabtu (8/5/2021). Undangan kali ini berasal dari Desa Mara Satu, Kecamatan Tanjung Palas Barat, Kabupaten Bulungan.
Wakil Gubernur (Wagub) Yansen TP beserta istri Ping Ding juga turut hadir dalam kesempatan itu. Termasuk Ketua DPRD Kaltara Norhayati Andris serta Bupati dan Wakil Bupati Bulungan Syarwani-Ingkong Ala.
Meski diguyur hujan dengan kondisi jalan yang cukup memprihatinkan, namun tak menyurutkan niat gubernur untuk tetap menuju lokasi acara dengan mengendarai sepeda motor trail.
Zainal tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 Wita. Setibanya, rombongan disambut upacara adat Dayak Kenyah Lepu Tau ‘Kancet Ajai’.
Gubernur dan Wagub beserta istri dinaikan ke atas perahu kemudian dikawal dengan tari-tarian menuju titik utama acara. Begitu juga Ketua DPRD Kaltara, Bupati dan Wakil Bupati Bulungan.
Dalam perjalanannya, Gubernur dan Wagub tak henti-hentinya menyapa warga yang begitu antusias menyambut kedatangan mereka.
Gubernur Zainal mengatakan, pandemi Covid-19 yang hingga kini belum berakhir, ternyata tak menyurutkan produktivitas para petani di Bulungan.
“Ini panen raya ketiga yang saya datangi. Ini jadi suatu kebanggaan bagi saya. Desa Mara Satu membuktikan bahwa jika bekerja keras, kita pasti bisa melakukan kegiatan pertanian dengan sukses,” katanya.
Ia pun berharap, Bulungan menjadi lokomotif produksi padi terbaik yang berasal dari Kaltara. Bulungan diharapkan jadi kabupaten yang berhasil mengenyangkan perut semua orang dengan produksi pangan yang melimpah.
“Saya harapkan Bulungan ini jadi lumbung padinya Kaltara yang nantinya bisa kita konsumsi sendiri. Kalau ada lebih, kita ekspor,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemkab Bulungan terhadap semua proses pembangunan pertanian yang sedang berlangsung.
“Terima kasih juga kepada seluruh masyarakat di Desa Mara Satu. Ini suatu tradisi yang harus dipertahankan,” katanya.
Gubernur menambahkan sektor tanaman pangan khususnya komoditas panen mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dalam membangun perekonomian daerah.
“Untuk itu, perlu terus diupayakan pengembangannya. Karena telah berperan sebagai penyedia pangan untuk ketahanan pangan daerah, penyediaan lapangan kerja dan sumber pendapatan masyarakat demi menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat,” harap mantan Wakapolda ini.
Meningkatkan hasil produksi tanaman, kata gubernur, juga perlu didukung oleh peran serta penyuluhan pertanian lapangan.
“Melalui kesempatan ini saya mengimbau kepada seluruh penyuluh pertanian di daerah ini agar terus meningkatkan pembinaan dan bimbingan kepada petani, sehingga mereka dapat terbantu dalam meningkatakan produksi di masa mendatang,” harapnya.
Sementara Kepala Desa Mara Satu, Nuh Udau mengaku senang atas kedatangan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara. Dia mengatakan kedatangan orang nomor satu di Bumi Benuanta itu menjadi tinta sejarah yang tak akan mereka lupakan.
“Kita harus berbangga bahwa inilah sejarah besar yang kita alami di desa Mara Satu dengan hadirnya Gubernur dan Wakil Gubernur. Bahkan Bupati dan Wakil Bupati di tempat kita ini. Inilah yang kami inginkan selama ini,” ucapnya.
Nuh menyebutkan Desa Mara Satu dihuni oleh berbagai suku dan budaya dengan jumlah penduduk 2.986 jiwa dari 469 kepala keluarga dan 9 Rukun Tetangga.
Dalam kesempatan tersebut, Nuh Udau juga menyampaikan sejumlah keluhan dan usulan kepada Pemprov Kaltara maupun Pemkab Bulungan.
Di antarannya menyampaikan kondisi jalan rusak yang telah dilihat dan dirasakan langsung oleh Gubernur Kaltara.
Pihaknya juga mengusulkan pembukaan jalan menuju air terjun Sungai Marah. Serta menjadikan Mara Satu menjadi Desa Wisata, dan mengusulkan dilakukan pemekaran desa dan banyak lainnya. (sur/Diskominfo Kaltara)
Discussion about this post