TARAKAN – Dalam upaya mengembangkan bisnisnya, Perusahaan Daerah (Perumda) Tarakan Energi Mandiri menjalin kerjasama dengan PT. Geopatra Solusindo Energi Pratama (Geopatra).
Kerjasama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman kedua pihak, yang disaksikan juga Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes di Jakarta, Minggu (28/4/2021).
Menurut Direktur Perumda Tarakan Energi Mandiri Thamrin, ada tiga poin kerjasama yang dibagun kedua pihak. Di antaranya dalam rangka pengelolaan sumur minyak tua di Tarakan.
“Yang pertama itu memanfaatkan sumur tua yang ada di Tarakan, eks Belanda, dari 140 titik sumur tua, yang dikelola Pertamina baru 70 titik. Jadi hampir 50 persen lebih yang belum dikelola,” ujar Thamrin kepada awak media, Kamis (1/4/2021).
PT. Geopatra tertarik, karena menurut Thamrin, mereka menilai Tarakan memiliki potensi minyak mentah dan gas yang besar. Sehingga mereka menggandeng Pemkot Tarakan dan Perumda Tarakan Energi Mandiri untuk bersama-sama memproduksi migas di Tarakan.
Kerjasama kedua yakni PT. Geopatra menawarkan teknologi pemanfaatan air laut (air asin) menjadi air tawar.
“Jadi kita juga nanti tidak lagi tergantung pada hujan, embung juga sudah begitu banyak, nanti ada juga kubikasi air yang khusus nanti air asin itu jadi air tawar,” bebernya.
Dengan kerjasama ini, menurut Thamrin, selain dalam rangka menjalankan bisnis Perumda Tarakan Energi Mandiri, juga dapat membantu Pemkot Tarakan dalam hal pelayanan kepada masyarakat. Thamrin menilai ini ada kaitannya dengan program Pemkot Tarakan Smart City, karena memanfaatkan teknologi.
Kerjasama ketiga, PT. Geoparta juga menawarkan teknologi menciptakan air asin menjadi lampu listrik. Teknologi ini akan menjadi CSR-nya PT. Geopatra yang bisa dimanfaatkan nelayan maupun petambak.
Dengan kerjasama ini, menurut Thamrin, pihak Geopatra ingin menjadikan Tarakan sebagai pilot project bagi seluruh daerah lainnya. Karena pentingnya artinya, Wali Kota Tarakan hadir langsung dalam kegiatan itu. (jkr-1)
Discussion about this post