TARAKAN – Belum lama ini, Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes berkunjung ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta.
Pertemuan tersebut untuk membahas percepatan gas in Sambungan Rumah (SR) 1 sampai dengan SR-5 untuk 5.040 Sambungan Rumah (SR) jaringan gas bumi (jargas) rumah tangga untuk kegiatan tahun 2020, sekaligus dan mengusulkan penambahan sambungan rumah tahun 2021.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan terus memperjuangkan tambahan alokasi kuota untuk jargas rumah tangga, mengingat masih tersisa sekira 18 ribu sambungan rumah lagi yang belum terpasang.
Dari pertemuan itu, Kementerian ESDM belum bisa menjamin dan masih akan melihat kondisi keuangan. Wali kota juga memaklumi keterbatasan anggaran yang dimiliki Kementerian ESDM karena refocusing dampak penanganan pandemi Covid-19.
“Memang kan semua kita ini menghadapi hal yang sama, saya memaklumi juga bahwa mereka juga sedang refocusing anggaran, sudah diminta potong sana potong sini, termasuk kita semua,” ujar wali kota, Rabu (10/3/2021).
“Tapi mudah-mudahan dalam perjalanannya kondisi membaik, itu balik lagi. Sehingga permintaan tambahan kami itu ada 10 ribu, ya kalaupun tidak 10 ribu ya berapa lah untuk tahun ini menyambung kekurangan itu,” tuturnya.
Menurut wali kota, sebenarnya ada alokasi anggaran untuk pembangunan jargas tahun ini. Namun, belum berjalan sudah diminta untuk refocusing. Demikian juga tahun lalu, namun bersyukur untuk Tarakan masih sempat berjalan dan mendapatkan 5.040 sambungan rumah.
Di tahun ini, menurut wali kota, pembangunan jargas fokus pada daerah yang tahun lalu tidak berjalan pembangunannya. Meski demikian, wali kota masih berharap Tarakan juga mendapatkan kuota tahun ini sehingga bisa menutupi kekurangan jargas. (jkr-1)
Discussion about this post