TANJUNG SELOR – H. Zainal Arifin Paliwang dan Yansen TP resmi dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta pada 15 Februari 2021.
Pasca dilantik, Zainal Arifin Paliwang menyampaikan pidato pertamanya di hadapan anggota DPRD Kaltara, Forkopimda serta kepada daerah se Kaltara, termasuk ketua DPRD di lima kabupaten/kota maupun tokoh masyarakat, Jumat (19/2/2021).
Mantan Wakil Gubernur Kaltara H.Udin Hianggio juga hadir dalam sidang paripurna dengan agenda pidato sambutan Gubernur Kaltara di Ruang Sidang DPRD Kaltara di Jalan Kolonel Soetadji Tanjung Selor Kabupaten Bulungan itu.
Sebelum membacakan pidatonya, Zainal menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh tamu undangan dan peserta rapat sidang paripurna yang telah berkenan hadir.
“Saya mengharapkan seluruh SKPD, Forkopimda maupun legislatif upayakan setiap acara tepat waktu. Kalau undangan jam 10 ya acaranya tepat jam 10 juga, jangan diundur jam 11. Karena yang kita undang ini pejabat yang punya agenda padat juga,” imbuhnya.
Dikatakan Zainal-Yansen membangun provinsi ke-34 di Tanah Air ini tak hanya menjadi tanggungjawab gubernur dan wakil gubernur Kaltara semata. Melainkan membutuhkan dukungan dari semua elemen masyarakat Kaltara.
“Periode kedepan menjadi momentum pembuktian kita bahwa Provinsi Kaltara merupakan rumah kita bersama dan kabupaten kota pilar-pilar pembangunan Kaltara,” paparnya.
Dengan demikian, pinta gubernur, diperlukan koordinasi dan konsolidasi dari semua pihak baik eksekutif maupun legisltif.
“Karena bagaimana pun juga peran kedua lembaga ini sangat menentukan kebijakan provinsi ke depan,” tegasnya.
“Provinsi Kaltara harus berubah, maju dan lebih sejahtera. Untuk itu kita harus bergerak cepat dan bersama-sama mengejar ketertinggalan dari daerah lain. Yaitu dengan melakukan pembangunan yang bersinergi dengan lembaga eksekutif dan legilatif serta yudikatif. Ini yang perlu kita bangun,” terang gubernur.
Gubernur menambahkan agar seluruh pemangku penyelenggara pemerintahan baik eksekutif maupun legislatif dapat menonjolkan kearifan lokal. Salah satunya dengan mengenakan batik khas Kaltara.
“Saya mengimbau jika waktunya memakai baju batik, pakailah batik khas Kaltara. Begitu juga kopiah khas Kaltara yang sebagian anggota dewan (DPRD Kaltara) saya lihat menggunakannya. Semoga dalam sidang berikutnya bisa direalisasikan, karena siapa lagi yang akan menonjolkan budaya khas Kaltara kalau bukan kita. Selama di Jakarta saya selalu memakai batik khas Kaltara,” bebernya.
Sementara pimpinan sidang yakni Ketua DPRD Kaltara Norhayati Andris mengapresiasi keinginan Gubernur Kaltara untuk mengangkat kearifan lokal Bumi Benuanta, sebutan Provinsi Kaltara, melalui baju batik dan bentuk lainnya.
“Pidato gubernur dan wakil gubernur Kaltara dalam sidang ini akan kita tuangkan dalam RPJMD 2021-2024, dan mengenai kearifan lokal akan kita masukan di dalam lembaran Raperda usulan atau OPD terkait untuk merancang batik Kaltara supaya disosialisaikan dan menjadi batik daerah,” kata Norhayati Andris. (sumber: Media Relasi ZIYAP)
Discussion about this post