TARAKAN – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) telah berusia 13 tahun. Meksipun baru belasan tahun, prestasi partai dipimpin Prabowo Subianto cukup pesat di Kalimantan Utara (Kaltara). Demikian penilaian Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Kalimantan Utara (Kaltara) Ibnu Saud merefleksi perjalanan partainya selama hadir di Bumi Benuanta.
Sebagai contoh, pada pemilihan Kepala Daerah (Pilkda) tahun 2015, Partai Gerindra berhasil mengantarkan calon yang diusung menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara meskipun bukan dari kader Gerindra ketika itu.
Tuah itu berlanjut pada Pilkada 2020 lalu. Dimana Partai Gerindra mengantarkan pasangan Zainal Arifin Paliwang dan Yansen Tipa Padan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara. Bahkan menuai sukses ganda karena salah satu calon yang diusung yakni Zainal Arifin Paliwang merupakan kader Partai Gerindra sebagai Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra Kaltara.
“Pada Pilgub kali ini kita juga berhasil mengantarkan calon gubernur yang diusung oleh Gerindra dan Alhamdulillahnya kali ini kader Gerindra sebagai pemenang di Pilgub kali ini,” ujar Ibnu Saat pada konfrensi pers di Tarakan, Jumat (5/2/2021)
Sementara di event pemilihan legislatif (pileg), menurut Ibnu Saud, Partai Gerindra juga menunjukkan peningkatan prestasi yang bagus baik di level kabupaten dan kota maupun Provinsi Kaltara.
Ia mencontohkan seperti di Tarakan, dari hasil Pileg 2019 yang belum mendapatkan kursi, langsung melejit pada pileg 2014 dengan meraih 3 kursi. Pencapaian itu berhasil diperbaiki pada pileg 2019 dengan meraih 4 kursi di DPRD Tarakan serta menempati posisi kedua, kalah selisih suara dengan PKB Kaltara.
“Jadi meningkat kan dalam 6 tahun ini,” imbuhnya.
Demikian juga di Bulungan. Sepengetahuannya, hasil pileg 2014 lalu Partai Gerindra mampu menempatkan kadernya di posisi wakil Ketua DPRD Bulungan. Kini, Partai Gerindra menempatkan kadernya sebagai Ketua DPRD Bulungan menggantikan Syarwani yang terpilih sebagai Bupati Bulungan.
Peningkatan prestasi juga terlihat di DPRD Provinsi Kaltara. Menurut Ibnu Saud, dari sebelumnya juara empat, sekarang juara dua dengan meraih jumlah kursi yang sama dengan partai peraih suara terbanyak PDIP, yakni 5 kursi, hanya kalah selisih suara.
Meski demikian, Ibnu Saud juga mengakui ada daerah yang menurun raihan kursinya pada Pileg 2019, seperti di Malinau. Meski demikian, ia mengklaim secara keseluruhan Partai Gerindra yang paling pesat perkembangannya.
Di kancah perpolitikkan nasional, dari hasil mengikuti Pemilihan Umum Legislatif (Pileg), Ibnu Saud menilai selalu mengalami peningkatan posisi.
“Pada pemilihan terakhir Gerindra pada posisi runner up, artinya Gerindra ini sejak lahir selalu naik kelas, nomor 5, nomor 4, nomor 3 sekarang Gerindra berada pada posisi runner up,” ujarnya dalam konferensi pers di Tarakan, Jumat (5/2/2021).
Menurut Ibnu Saud, hasil ini dicapai karena organisasi partai Gerindra dikoordinir secara modern. Dicontohkannya, sebelum pandemi COVID-19, setiap tahun Partai Gerindra melaksanakan pendidikan dan pelatihan (diklat) kader di Hambalang dengan peserta mencapai ribuan orang dari seluruh Indonesia dan memakan waktu hingga dua bulan.
Selain karena kaderisasi, Ibnu Saud juga mengakui sosok Prabowo Subianto sangat berperan dalam pencapaian prestasi Partai Gerindra.
“Tentu karena ada tuah dari Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra H. Prabowo Subianto. Kita juga tidak dapat penampik bahwa saat ini di Indonesia memang faktor figur itu sangat mempengaruhi dan figur pak Prabowo lah yang mengangkat juga partai Gerindra,” ungkapnya. (jkr-1)
Discussion about this post