TARAKAN – Penyusunan program pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot) untuk tahun anggaran 2022 telah masuk pada tahapan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan.
Secara bergantian, musrenbang digelar di masing-masing kecamatan. Dan pada Rabu (24/2/2021), Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes menyampatkan waktu hadir pada Musrenbang di Kantor Kecamatan Tarakan Timur.
Wali kota mengharapkan, melalui pelaksanaan musrenbang, hasilnya menjadi dokumen bagi Pemkot Tarakan untuk mengusulkan anggaran tahun 2022.
“Harapan kita bahwa musrenbang ini betul-betul bisa menjadi dokumen resmi untuk usulan anggaran tahun 2020. Oleh karena itu prioritas-prioritasnya betul-betul diseriusi,” harap wali kota, ditemui awak media usai Kantor Wali Kota Tarakan, Rabu (25/2/2021).
Kebijakan Pemkot Tarakan, menurut wali kota, sampai saat ini masih memprioritaskan kegiatan melalui dana Rukun Tetangga (RT). Seperti semenisasi, drainase dan penerangan jalan. Kecuali ketiga masalah itu dalam lingkungan RT, baru bisa untuk beralih pada kegiatan lain.
Wali kota mengakui, selama ini masih ada yang belum terealisasi dana RT nya. Namun penyebabnya lebih kepada kendala teknis di lapangan. Seperti lahan yang tidak siap atau karena masuk area tanah orang. Sedangkan di pihak Pemkot Tarakan sendiri, tidak ada masalah karena dana RT yang lainnnya tetap berjalan.
Wali kota berkomitmen akan terus melaksanakan program Dana RT hingga berakhir kepemimpinannya satu periode.
“Masih terus itu, komitmen kita selama satu periode pemerintahan ini akan tetap ada,” tegasnya.
Selain itu, 16 program unggulan juga masih diprioritaskan untuk direalisasikan. Karena itu seluruh Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) diminta untuk mengelaborasi dan melaksanakannya.
Kegiatan prioritas lainnya, beber wali kota, adalah melaksanakan standar pelayanan minimal. Termasuk dalam upaya penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi pasca Covid-19.
“Itu yang arahan saya, mengarahan supaya kita tidak salah jalan,” tutur wali kota. (jkr-1)
Discussion about this post