NUNUKAN – Kebakaran menghanguskan puluhan rumah dan dermaga yang berada di RT 10 Kelurahan Nunukan Utara, Kecamatan Nunukan, tepatnya di Pasar Inhutani Kabupaten Nunukan, Kaltara, Minggu (10/1/2021) malam sekira pukul 18.35 Wita.
Sebanyak 10 armada pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Nunukan mengerahkan seluruh petugasnya dibantu TNI/Polri dan masyarakat setempat untuk memadamkan api.
“10 unit armada, tangki air 6 dan petugas baik yang piket maupun yang lepas piket. Pemadaman kita lakukan kurang lebih dua jam,” ujar Sekretaris Dinas PMK Nunukan, M. Firnanda.
Untuk penyebab kebakaran, Firnanda menduga ada unsur kesengajaan dari warga yang membakar rumah. “Jadi sengaja dibakar dan sumber api kemungkinan dari dapur dan tong gas,” sebut Firnanda.
Namun Firnanda menyerahkan kepada kepolisian untuk memastikan penyebabnya. “Tapi lebih jelasnya biar pihak kepolisian saja yang memastikan nanti,” tuturnya.
Informasi yang diperoleh awak media ini di lapangan, sebelum kebakaran terjadi pelaku sempat berkelahi dengan keluarganya dan tiba-tiba pelaku membakar di dapur. Kemudian pelaku ke luar rumah dan mengancam siapapun yang mau memadamkan api.
Tidak ada korban jiwa dari musibah ini. Namun Firnanda memperkirakan ada korban luka akibat penganiayaan yang dilakukan pelaku.
Ditempat berbeda, salah satu korban kebakaran yang juga orang tua korban insiden penganiayaan, Ahmad Taufik, tidak menduga pelaku akan berbuat hal itu.
“Kejadian ini tidak pernah kami duga sama sekali karena pelaku ini orangnya sangat tertutup dan memang pendiam, tidak pernah ada masalah dengan tetangganya,” tuturnya.
Ia menceritakan awal mula anaknya menjadi korban penganiayaan. Mulanya, anaknya mendengar suara orang teriak kebakaran di depan rumah, anaknya pun bergegas ke luar rumah.
“Tiba-tiba si pelaku menebas bahu anak saya dengan parang, saya tak berpikir apa-apa lagi saat itu yang ada dalam pikiran saya hanya menyelamatkan anak saya dan langsung membawahnya ke IGD puskesmas Nunukan, lalu di rujuk kesini ujarnya,” saat kami temui di RSUD Nunukan untuk pertolongan lebih lanjut. (jkr-2)
Discussion about this post