NUNUKAN – Setelah menutup posko tanggap darurat di kompleks Pujasera Nunukan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan akan menyiapkan bantuan keuangan untuk para korban.
“Benar ada direncanakan untuk itu. Namun untuk sekarang masih menunggu hasil verifikasi lapangan oleh teman-teman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan,” ujar Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Nunukan, H. Tuwo, Senin (18/1/2021).
Untuk besaran anggaran, menurut Tuwo, yang disiapkan Pemkab Nunukan belum diketahui angkanya karena masih menunggu proses identifikasi di lapangan.
Meskipun data dari Lurah Nunukan Utara ke Bagian Kesra sudah ada, namun mekanismenya akan diverifikasi terlebih dulu oleh tim BPBD Nunukan. Dari hasil verifikasi lapangan kemudian diidentifikasi yang mana rusak berat, rusak sedang dan ringan.
“Kemarin itu bantuan dari masyarakat Nunukan sangat antusias sekali. Jadi Pemda Nunukan rencananya akan memberikan bantuan berupa uang yang ditransferkan dari bank daerah ke rekening masing-masing korban. Intinya Pemda Nunukan menyiapkan bantuan keuangan yang ditransferkan lewat rekening,” jelas H. Tuwo.
Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Nunukan, Hasriansyah melalui Kasubid Kedaruratan dan Logistik, Hasanuddin membeberkan dari 73 KK, sampai dengan penutupan posko tanggap darurat, Minggu (17/1/2021) , Sampai hari ini belum ada satu pun yang melaporkan ingin tinggal sementara di rusunawa.
Terkait bantuan, setiap KK telah diberikan bantuan uang tunai per KK sejumlah Rp 1.834.000. Dana tersebut bersumber dari bantuan masyarakat yang disalurkan dan dikumpulkan di posko tanggap darurat. (jkr-2)
Discussion about this post