TARAKAN – Memasuki tahun 2021, belum ada kepastian pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Kantor Kementerian Agama Tarakan masih menunggu kabar lebih lanjut dari Pemerintah Pusat.
“Untuk pelaksanaan ibadah haji tahun 2021 ini belum ada kepastian. Sekarang Menteri Agama RI diminta Wapres untuk melobi Pemerintah Arab Saudi tentang kepastian haji tahun 2021 ini,” tulis Kepala Kantor Kementerian Agama Tarakan HM Shaberah S.Ag, MM melalui pesan WhatsApp (WA), Minggu (17/1).
Tidak dipungkiri Shaberah, para calon jemaah haji menunggu kepastian pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Termasuk asal Tarakan. Oleh karena itu, Shaberah berharap tahun ini bisa dilaksanakan ibadah haji seiring telah ditemukannya vaksin Covid-19.
Meskipun belum ada kepastian, Kantor Kementerian Agama Tarakan tetap mempersiapkan calon jemaah haji. Direncanakan mulai Februari, mulai dilakukan bimbingan haji. Karena di masa pandemi, bimbingan dilakukan secara virtual.
“Tapi persiapan tetap kita lakukan, program kami awal Februari mulai pembinaan kepada jamaah manasik haji walau virtual,” tuturnya.
Menurut Shaberah, cara seperti itu bukan baru kali ini saja. Sejak tahun lalu pihaknya sudah melakukan bimbingan haji secara virtual. Calon jamaah biasanya dibantu dengan anak-anaknya untuk memudahkan mengikuti bimbingan haji.
Bahkan, dari pengalaman tahun lalu, Shaberah mengakui ada juga calon jamaah haji asal Kabupaten Tana Tidung (KTT) dan Bulungan mejadi peserta.
“Bahkan dari KTT dan Bulungan ada juga yg ikut tahun kemarin setelah di share ID dan password nya,” bebernya.
Sementara itu, untuk pemeriksaan kesehatan, menurut Shaberah, pihaknya baru melaksanakan kalau sudah ada kepastian berangkat dari Pemerintah Pusat. Kuota jemaah haji asal Tarakan sendiri menurut Shaberah, masih tetap 148 orang. (jkr-1)
Discussion about this post