TARAKAN – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tarakan Media Telekomunikasi menambah unit usahanya tahun ini. Perumda milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan itu akan mengelola usaha jaringan fiber optik.
Setelah memulai perjalannya tahun lalu dengan mengelola Tarakan Televisi (Tarakan TV) dan mampu memberikan pendapatan Rp 500 juta bagi Pemkot Tarakan, Perumda Tarakan Media Telekomunikasi berharap bisa meraih keuntungan tahun ini melalui hadirnya unit usaha barunya yakni jaringan fiber optik.
Upaya merealisasikan harapan itupun sudah dimulai di awal tahun ini dengan membangun jaringan fiber optik sepanjang 7,5 kilometer yang ditargetkan selesai pada awal Februari 2021.
Menurut Direktur Perumda Tarakan Media Telekomunikasi Riskiyanto SE, pembangunan jaringan sebenarnya direncanakan tahun lalu dan ditargetkan selesai akhir 2020. Akan tetapi karena penyertaan modal Pemkot Tarakan baru terealisasi Oktober 2020 dan harus menyelesaikan perizinan terlebihdulu, sehingga pembangunan jaringannya baru dimulai awal tahun 2021.
“Harusnya kemarin pembangunan itu selesai di Desember 2020. Cuma karena pernyataan modal kita juga proses pencairannya di bulan 10, akhirnya proses pembangunan ini baru diperkirakan selesai di awal Februari,” ujar Direktur Riskiyanto kepada jendelakaltara.co, Selasa (26/1/2021).
Dibeberkan bahwa pembangunan jaringan fiber optik yang sementara dikerjakan merupakan tahap pertama sepanjang 7,5 kilometer. Dimulai dari Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Tarakan menuju perempatan Grand Tarakan Mall (GTM) dilanjutkan ke Mal Pelayanan Publik (MPP) di Jalan Mulawarman. Sementara ke arah Jalan Yos Sudarso berakhir di Kantor Kecamatan Tarakan Barat.
Sedangkan tahap kedua, menurut Riskiyanto, rencananya dilanjutkan oleh Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Tarakan karena tidak tersedianya anggaran di Perumda Tarakan Media Telekomunikasi. Selain itu, jaringan fiber optik ini diharapkan bisa mendukung program Wali Kota Tarakan “Smart City”.
Sasaran bisnisnya di tahap pertama ini, menurut Riskiyanto, menyasar kantor-kantor di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan.
“Untuk tahap pertama ini memang akan tersambung sebanyak 22 OPD (Organisasi Perangkat Daerah) termasuk kelurahan Karang Anyar, Kantor DPRD, kantor-kantor dinas di gedung Gadis, termasuk Mal Pelayanan Publik. Jadi nanti jalur integrasi internetnya, kemudian juga central titiknya untuk menghubungkan perangkat-perangkat pemerintahan, aplikasi-aplikasi pemerintahan kota itu nanti bisa menggunakan jalur fiber optik kita,” bebernya.
Pengerjaan jaringan fiber optik tahap pertama ini dikerjakan oleh anak perusahan PLN, dimana sesuai kontrak kerja, ditargetkan selesai pada 8 Februari 2021. Diharapkan awal Maret, Perumda Tarakan Media Telekomunikasi sudah bisa bekerjasama dengan Diskominfo dalam hal penyewaan jalur fiber optik.
Dalam bisnis barunya ini, dibeberkan Riskiyanto, pihaknya akan berjualan jalur fiber optik dan internet. Pihaknya bisa memasang jaringan internet bagi kantor-kantor di bawah naungan Pemkot Tarakan yang ingin menggunakan jaringan LAN.
“Dari rencana anggaran kerja kita di tahun 2021 kemarin kita asumsikan pendapatannya Rp 80 juta per bulan, kali 12 itukan sekitar Rp 800 juta,” ungkapnya akan target pendapatan yang akan diraih melalui unit usaha ini.
Tahun ini, pihaknya juga mendapatkan penyertaan modal lagi dari Pemkot Tarakan sebanyak Rp 750 juta untuk membiayai operasionalnya.
Ke depan, pihaknya menargetkan jalur fiber optik bisa melayani perbankan, Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan kamera pengintai (CCTV). Bahkan hingga sampai ke perumahan masyarakat. (jkr-1)
Discussion about this post