TARAKAN – Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes membuka Musyawarah Kota (Mukota) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Tarakan di Bulungan room Hotel Tarakan Plaza, Senin (7/12/2020). Acara tersebut dihadiri juga Ketua Kadin Provinsi Kaltara Kilit Laing.
Dalam sambutannya, wali kota mengapresiasi kepada panitia, kareteker Ketua Kadin Tarakan dan Ketua Kadin Kaltara atas terlaksananya acara tersebut.
“Saya menyampaikan juga apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada panitia pelaksana termasuk juga kareteker dan juga tentu Kadin Provinsi Kalimantan Utara yang terus mendorong musyawarah kota ini terus berlanjut,” ujar wali kota.
Wali kota mengaku sangat mendukung acara tersebut, karena Kadin adalah mitra pemerintah, lembaga yang resmi dibentuk oleh pemerintah dalam rangka mengembangkan ekonomi.
Karena pemerintah sendiri, dinilai wali kota, tidak bisa berdagang, melainkan para pengusaha. Oleh karena itu pemerintah perlu mitra yang strategis di dalam mengembangkan ekonomi.
Menurut wali kota, suatu negara tidak mungkin maju kalau tidak ada investasi, tidak ada pertumbuhan ekonomi.
Wali kota bersyukur, pertumbuhan ekonomi Kota Tarakan pada tahun lalu jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kalau kita lihat di tahun 2019, Alhamdulillah Tarakan ini sebenarnya pertumbuhan ekonominya jauh di atas rata-rata nasional. Kita, Tarakan tumbuh di angka 7,69 persen. Nasional itu hanya 5 persen,” ungkapnya.
Bahkan di masa pandemi Covid-19, pada saat seluruh provinsi mengalami kontraksi pertumbuhan, Kaltara masih tumbuh di angka 1,1 persen lebih. Dari pertumbuhan itu, kontribusi terbesar menurut wali kota, dari Tarakan. Setiap tahun berkontribusi hampir 40 persen terhadap Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Kaltara.
Wali kota juga menilai musyawarah Kadin Tarakan merupakan bagian penting dari organisasi, karena ciri-ciri organisasi yang sehat itu adanya musyawarah yang rutin sesuai dengan masa kepengurusan.
“Karena musyawarah itu bagian penting di dalam rangka pengurus mempertanggungjawabkan setiap aktifitas yang dilakukan,” ungkapnya.
Wali kota menilai banyak peluang yang bisa dilakukan. Pemerintah Tarakan punya komunikasi dengan Konjen Malaysia untuk bagaimana mengundang investasi ke Tarakan serta bagaimana produk Tarakan bisa di bawah ke Malaysia. Sehingga wali kota berharap ke depan kegiatan yang selama ini ilegal bisa legal. (jkr-1)
Discussion about this post