TARAKAN – Hari Pahlawan diperingati secara sederhana oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan dengan menggelar upacara di halaman parkir rumah jabatan Wali Kota Tarakan, Selasa (10/11/2020).
Pandemi corona virus disease (covid-19) menjadi alasannya. Karena itu, pelaksanaan upacara juga berlangsung dengan menerapkan prototokol kesehatan. Seperti membatasi peserta upacara, menjaga jarak dan memakai masker.
Di hari pahlawan tahun ini yang diperingati di tengah pandemi covid-19, Khairul mengajak masyarakat untuk menjadi pahlawan tanpa tanda jasa dengan menerapkan protokol kesehatan.
Karena menurut Khairul, musuh Indonesia saat ini adalah yang tidak tampak mata. Seperti narkoba, paham radikalisme dan kemiskinan. Termasuk covid-19.
“Dan yang lagi betul-betul yang kita hadapi saat ini yang menyita semua energi kita, pikiran kita, termasuk juga anggaran kita itu adalah covid-19,” ujar Khairul kepada awak media.
“Tentu bahwa kepada masyarakat patuhi kesehatan, itu adalah salah satu wujud bentuk kepahlawanan kita walaupun tanpa tanda jasa,” lanjutnya saat ditemui usai kegiatan.
Menurutnya, melaksanakan protokol kesehatan covid-19 berarti memikirkan nasib bangsa dan seluruh rakyat Indonesia. Karena jika semakin lama cavid-19 berlangsung, maka pembangunan juga terhambat.
Pemkot Tarakan juga tetap fokus pada penanganan covid-19. Bahkan, peningkatan kasus saat ini dianggap Khairul sebagai bukti Pemkot Tarakan serius menangani karena mencari warga yang tertular.
Pemkot Tarakan telah mewajibkan setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Tarakan maupun TNI/Polri yang habis ke luar daerah untuk melaksanakan tes swab.
Termasuk perusahaan juga memberlakukan swab bagi karyawannya yang datang dari luar daerah dan akan masuk ke lokasi atau kantor.
“Ini adalah bagian upaya kita tidak kendur. Bahkan semakin kita kencangi juga,” ungkapnya. (jkr-1)
Discussion about this post