TARAKAN – Organisasi kemasyarakatan terus memberikan dukungannya jelang dilaksanakannya pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 9 Desember 2020.
22 paguyuban se kota Tarakan melakukan deklarasi damai serta pernyataan sikap pada acara yang berlangsung di Hotel Lotus Panaya, Tarakan, Kamis (26/11/2020). Turut hadir juga kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Tarakan, Muhammad Haris.
Dalam peryataan sikapnya, paguyuban se kota Tarakan menyetujui empat poin. Yakni berperan aktif dalam mewujudkan pilkada serentak tahun 2020 di Provinsi Kaltara yang aman, damai dan sejuk.
Kedua, menghormati perbedaan pendapat dan pilihan serta bersedia menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul dengan sebelumnya mengedepankan musyawarah untuk mufakat.
Ketiga, berperan aktif untuk memerangi hoaks, SARA dan politik uang. Dan keempat mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Covid-19 pada setiap tahapan pemilihan sebagaimana diatur dalam Peraturan KPU dan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang.
Ketua Lembaga Adat Tidung Ulun Pagun (LATUP) H. Abdul Wahab berharap masyarakat dapat menerima apapun nantinya hasil pilkada 2020.
“Saya mendukung dengan pilkada serentak di seluruh Indonesia. Mudah-mudahan Pilkada Kalimantan Utara ini berjalan lancar, aman, damai, sejuk. Harapan saya mudah-mudahan semua masyarakat lapang dada menerima keputusan siapa pun yang menang atau kalah,” harap H. Wahab.
Sementara Ketua Persekutuan Dayak Lundayeh Kota Tarakan Yonsep berharap kesapakatan yang dicapai dalam deklarasi ini dapat disosialisasikan ke masyarakat.
“Berkaitan dengan deklarasi hari ini (Kamis, 26/11/2020), deklarasi damai ini kita berharap semua yang hadir pada hari ini dapat mensosialisasikan hasil deklarasi dan kesepatan pada hari ini sehingga dapat menyejukkan masyarakat kota Tarakan khususnya, sehingga tujuan pilkada ini betul-betul memberikan dampak pesta demokrasi pada msayarakat pada umumnya,” harap Yonsep.
Sedangkan Kepala Adat Besar Tidung Tarakan, Tamrin mengharapkan penyelenggara pemilu dan masyarakat dapat menyosialisasikan tentang covid-19 dalam rangka mengantisipasi menurunnya partisipasi pemilih.
“Ini adalah pemilu yang berbeda dengan pemilu-pemilu lain ya, terutama pada saat pandemi covid. Harapan kami juga semua masyarakat dan penyelenggara ini juga mensosialisasikan tentang partisipasi, saya khawatir kalau tidak disosialisasikan tentang covid ini nanti partisipasi pemilu akan turun,” harap Tamrin. (jkr-1)
Discussion about this post