TARAKAN – Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57 turut diperingati Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan secara sederhana di halaman parkir Kantor Dinas Kesehatan, Jumat (12/11/2021).
Dalam peringatan HKN, digelar senam bersama, dilanjutkan pemberian penghargaan bagi puskesmas dan petugas kesehatan berprestasi, penyerahan mobil ambulance puskesmas dan penyerahan susu untuk balita.
Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi peran petugas kesehatan dalam mencegah penyakit menular, terutama ketika pandemi Covid-19.
“Saya atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Tarakan menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada bapak ibu semua, para teman sejawat yang sudah berjibaku pagi, siang, malam untuk melaksanakan upaya-upaya pencegahan ini,” tuturnya.
Khairul mengharapkan momentum Hari Kesehatan Nasional ini menjadi inspirasi dan penyemangat bagi insan kesehatan untuk terus melakukan upaya-upaya pencegahan terhadap penyakit menulair.
“Seperti mottonya sehat negeriku, tumbuh Indonesia ku, mudah-mudahan terus inspirasi dan penyemangat kita di dalam upaya-upaya penanggulangan penyakit menular, bukan hanya covid,” harap Khairul.
Wali Kota Tarakan Khairul mengingatkan kepada petugas kesehatan untuk tetap mewaspadai penyakit menular lainnya. Karena berdasarkan pengalamannya, pandemi penyakit menular selalu muncul.
“Mungkin setelah covid ini ada lagi yang lain. Pengalaman saya selaku kepala bidang dulu, hampir setiap saat penyakit-penyakit menular itu akan terjadi,” ujar mantan Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular (P2P) Dinas Kesehatan Tarakan ini.
Yang penting juga adalah kecepatan dalam menangani penyakit menular. Karena menurut alumni Magister Kesehatan Universitas Hasanuddin Makassar ini, dalam menangani penyakit menular dituntut berkejaran dengan waktu. Sehingga petugas survailens harus update data karena menjadi bagian penting untuk melakukan tindakan.
Selain itu, percepatan capaian imunisasi menjadi bagian penting di dalam penanganannya. Seperti dalam penanganan Covid-19, Wali Kota Khairul mendesak petugas kesehatan untuk melakukan percepatan imunisasi, karena imunisasi punya batas waktu perlindungan. Jika prosesnya lama dicapai maka perlindungan massalnya akan tidak tercapai dengan baik.
“Kalau masih banyak kelompok rentan sangat berbahaya. Maka sebenarnya kecepatan perlindungan itu menjadi sangat penting. Makanya saya kejar kemarin capai cepat 70 persen dalam dua minggu, kalau perlu 80,” tuturnya. (jkr)
Discussion about this post