TARAKAN – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar (PB) Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Albert WA Tangkudung melantik Pengurus Provinsi (Pengprov) PCI Kaltara masa bakti 2021-2025 di ruang pertemuan Hotel Galaxy Tarakan, Sabtu (4/12/2021).
H. Umar Rafiq terpilih sebagai ketua berdasarkan hasil Musyawarah Provinsi (Musprov) PCI Kaltara, beberapa bulan lalu. Umar Rafiq melanjutkan tongkat estafet yang sebelumnya dipegang Amir.
Pelantikan kemarin dihadiri juga Sekjen PB PCI Pusat Albert WA Tangkudung, Sekretaris KONI Kaltara Arfiadi, Wakil Ketua III KONI Kaltara Sulis Krisbowo, perwakilan Dispora Kaltara dan Ketua KONI Tarakan Rukisah Saleh.
Dalam sambutannya, Sekjen PB PCI Albert WA Tangkudung berharap Pengprov PCI Kaltara dapat mencetak atlet-atlet berprestasi.
“Mudah-mudahan juga ke depan Kalimantan Utara dapat mencetak atlet-atlet yang prestasi, bisa membela dan membawa nama Kalimantan Utara di kancah internasional,” harap Albert.
Albert mengakui meskipun cabang kriket baru beberapa tahun hadir di provinsi termuda ini, namun Kaltara sudah mampu berbicara di even nasional.
Terbaru, salah satu wasit asal Tarakan diikutkan sebagai wasit cabang kriket pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/Papua 2020.
“Terima kasih kepada salah satu pengurus Kalimantan Utara yang saat itu membantu, Ridwan Abidin menjadi salah satu wasit nasional kriket,” ujar Albert WA Tangkudung.
Tidak hanya wasit, Kaltara sebenarnya memiliki tiga atlet kriket yang berkiprah hingga di event internasional. Awalnya, ketika Kaltara belum terbentuk, tiga atlet tersebut memperkuat tim Kaltim.
Sukses bersama tim Kaltim membuat PB PCI melirik ketiga atlet tersebut masuk dalam timnas kriket dan telah berlaga di SEA Games 2017 di Malaysia.
Di Indonesia, diakui Albert, cabang kriket tergolong muda, baru 10 tahun. Akan tetapi prestasinya sudah level internasional. Di ranking dunia, Indonesia berada di posisi 32 dari 110 negara.
Semua ini tidak lepas jerih payah semua pengurus di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota. Karena PB PCI membangun cabang kriket mulai dari sekolah-sekolah.
Di level nasional sendiri, cabang kriket mulai dipertandingkan di PON Jawa Barat dan berlanjut pada PON di Papua.
“Saya titip pengembangan prestasi kriket Indonesia kepada teman-teman di Provinsi Kalimantan Utara dan seluruh stake holder di pemerintah provinsi juga mohon dukungannya,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua III KONI Kaltara Sulis Krisbowo dalam sambutannya mengingatkan kepada Pengprov PCI Kaltara agar dapat mempersiapkan diri menghadapi agenda kegiatan baik di level provinsi maupun nasional.
“Kita ketahui bahwa dalam waktu dekat ada agenda-agenda yang harus kita lakukan. Baik itu kejuaraan daerah, kejuaraan nasional, bahkan porprov. Untuk itu kami berharap kepada kriket Kalimantan Utara yang baru terbentuk mohon segera menyesuaikan kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan baik PB pusat maupun dari KONI,” pesannya.
Di tingkat provinsi sendiri, PCI Kaltara diharapkan dapat mempersiapkan diri sekaligus menyosialisasikan rencana KONI Kaltara menggelar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I Kaltara yang direncanakan tahun depan.
“Tahun 2022 insya Allah ada Porprov. Mungkin dari ketua bisa mensosialisasikan ke daerah-daerah di lima kabupaten kota yang ada di Kalimantan Utara,” ungkapnya. (jkr)
Discussion about this post