TARAKAN – Hingga Rabu (04/11/2020), operasi pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan terhadap satu warga Malaysia yang masih hilang dan diduga hanyut hingga ke perairan Indonesia, belum ditemukan.
“Dan hasilnya sampai sore hari ini hasilnya masih nihil dan tidak ada tanda-tanda ditemukan korban,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan, Amiruddin, Rabu (04/11/2020).
Setelah dilakukan briefing, pihaknya memutuskan menghentikan operasi SAR dengan menggunakan aset. Akan tetapi operasi tetap berlanjut dengan pemantauan menggunakan alat komunikasi.
“Tapi operasi SAR masih tetap dengan cara sistem pemantauan dan melalui peralatan komunikasi,” tuturnya.
Hingga dihentikannya pencarian dengan menggerakkan aset, pihaknya sudah bergerak dari posisi Lokasi Kejadian Perkara (LKP) ditemukannya korban pertama, sejauh 7 mil ke timur dan 7 mil ke selatan.
Menurutnya, operasi SAR masih terus berlanjut sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) hingga tujuh hari. Karena itu, masih tersisa tiga hari ke depan untuk melakukan operasi SAR tetapi tidak menggerakkan aset.
Amiruddin mengaku pihaknya sudah mengkoordinasikan kepada semua unsur-unsur maritim yang melaksanakan aktifitas di daerah pencarian yang telah pihaknya buat.
“Kalau ada tanda-tanda ditemukannya korban ataupun ada tanda-tanda korban bisa kita ketemukan aset yang sekarang ini stay di pangkalan nanti akan bergerak lagi kembali,” ungkapnya.
Jika sampai tujuh hari, pihaknya akan mengevaluasi. Apabila tidak ada lagi, maka operasi SAR akan ditutup. Berdasarkan hasil koordinasinya, MRCC Putrajaya maupun dan MRSC Kota Kinabalu lebih awal menghentikan operasi pencarian pada Selasa (3/11/2020).
Sementara dari pihaknya masih melanjutkan pencarian pada Rabu hingga pukul 17.00 Wita. Setelah itu diputuskan untuk mengentikan operasi SAR dengan menggerakkan aset.
Disinggung alasan pihak MRCC Putrajaya dan MRSC Kota Kinabalu mengehentikan operasi pencarian, Amiruddin tidak mengetahui.
Yang ia ketahui, seluruh unsur mereka seperti Bomba, Polis Diraja Malaysia, maupun dari Marinir mereka, sudah sepakat untuk menghentikan operasi pencarian karena telah dimulai sejak 30 Oktober. Akan tetapi, tugas rutin mereka yang melaksanakan patroli, melakukan pemantauan. (jkr-1)
Discussion about this post