TARAKAN – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Silaturahim Haji dan Umrah Indonesia (SAHI) Kalimantan Utara (Kaltara) melaksanakan pemeriksaan Penyakit Tidak Menular (PTM) yang diikuti pengurusnya di ruang pertemuan Masjid Baitul Izzah Islamic Center, Kamis (17/9/2021).
Kegiatan itu sekaligus dirangkai dengan mengikuti webinar nasional dengan tema Ancaman Narkoba di Tengah Pandemi Covid-19 yang digelar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) SAHI. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya menjalin ukhuwah di antara pengurus.
“Ini adalah salah satu kegiatan organisasi silaturahim haji dan umrah, kebetulan kita se Indonesia pada hari ini melakukan webinar dengan tema Ancaman Narkoba di Tengah Pandemi. Ada juga sambutan dari pak Wapres, mungkin ada beberapa program langsung dari nasional disampaikan oleh pak Wapres,” ujar Ketua DPW SAHI Kaltara Hj. Misdawaty kepada awak media.
Terkait program DPW SAHI Kaltara, Misdawaty menuturkan bahwa pihaknya sudah menyusun program kerja dan telah disampaikan kepada Kementerian Agama RI dan kepada Pemprov Kaltara. Ia menegaskan bahwa kehadiran organisasinya untuk membantu kegiatan pemerintah.
Seperti di bidang kesehatan pihaknya akan mengupayakan pemberian vaksin kepada calon jemaah haji dan umrah. Pemerintah Pusat mewajibkan masyarakat yang akan melakukan perjalanan ke luar daerah untuk di vaksin. Kebijakan serupa juga diberlakukan Pemerintah Arab Saudi terhadap orang yang masuk ke negara tersebut.
Karena itu, DPW SAHI Kaltara sebagai wadah para jemaah haji dan umrah, akan mengupayakan pemberian vaksin, terutama bagi calon jemaah umrah yang akan berangkat dalam waktu dekat, seiring telah dibukanya lagi kesempatan bagi umat muslim di Indonesia untuk melaksanakan haji dan umrah.
“Kami nanti akan mengembangkan sayap lagi untuk vaksin ini adalah kepada para jemaah yang akan melakukan umrah dan haji. Dalam waktu dekat ini mungkin umrah karena mungkin lebih banyak lagi yang berangkat itu umrah,” ungkapnya.
Untuk melaksanakan vaksinasi, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan. Diperkirakan hampir 200 calon jemaah umrah asal Tarakan yang akan berangkat. Namun untuk angka pasti, pihaknya masih melakukan pendataan.
Agar dapat masuk ke Arab Saudi, pihaknya akan mengupayakan calon jemaah umrah Kaltara mendapatkan vaksin Moderna. Kebetulan informasi yang diperolehnya, vaksin Moderna sudah didistribusikan di Kaltara, melalui puskesmas.
“Kami memohon kepada Dinas Kesehatan provinsi untuk dapat diberikan vaksin moderna,” pinta Misdawaty.
Terkait jadwal keberangkatan calon jemaah umrah Kaltara ke Arab Saudi, Misdawati belum mendapatkan kepastian. Akan tetapi informasi yang diperolehnya, direncanakan pesawat Arab Saudi masuk ke Indonesia mulai 15 Oktober.
Selain itu ada instruksi dari pusat bahwa direncanakan keberangkatan jemaah umrah Indonesia hanya melalui Jakarta untuk memudahkan pemantauannya. Pihaknya segera merealisasikan rencana pemberian vaksin agar calon jemaah umrah bisa berangkat sesuai jadwal.
“Makanya selesai ini (webinar), teman bikinkan surat, saya koordinasi sama kepala dinas, kebetulan saya besok ada kegiatan di Nunukan bersama pak gubernur juga, bersama Kepala Dinas Kesehatan, itulah nanti saya bawa surat sekalian, nanti setelah pulang mudah-mudhan bisa kita action,” tuturnya. (jkr)
Discussion about this post