TARAKAN – Pembangunan Gedung Kesenian dan Tarakan Convention Center (TCC) dimulai sejak Rabu (1/9/2021) ditandai dengan peletakkan batu pertama oleh Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes dilokasi pembangunan.
Turut menyaksikan Wakil Wali Kota Tarakan Effendhi Djuprianto, Sekretaris Daerah (Sekda) Hamid Amren, sejumlah asisten di Lingkungan Sekretariat Daerah Tarakan dan beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Gedung Kesenian dan TCC bersebelahan dengan pasar Rakyat Kampung Empat dan gedung SMPN 11 Tarakan. Akses jalannya nanti bisa juga melalui kawasan Sport Center.
Pembangunannya menelan anggaran senilai Rp 38.645.409.300,00 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tarakan dan ditargetkan rampung tahun depan.
Wali Kota Khairul menjelaskan gedung tersebut dibangun di atas lahan kurang lebih 3 hektare. Mengusung konsep smart building, dimaksudkan untuk mengurangi penggunaan pendingin udara (AC) dan lampu, karena akan didukung dengan pencahayaan secara alami.
Sementara bentuk bangunannya menyerupai daun Mangrove dimaksudkan sebagai simbol pelestarian hutan Mangrove yang banyak dijumpai di Tarakan. Pemkot Tarakan juga memasukkan muatan lokal pada desain interiornya. Yakni ornamen suku Tidung yang merupakan suku penduduk asli Tarakan.
Gedung Kesenian dan TCC ini dirancang mampu menampung hingga 3 ribu pengunjung untuk indoornya dan dapat digunakan untuk berbagai kegiatan. Selain kesenian, juga untuk pertemuan serta pameran berskala nasional dan internasional.
“Art and Convention Center Tarakan ini memuat sekitar 3 ribu indoornya dan itu bisa ada knock down juga untuk titer. Jadi bisa untuk menonton, bisa untuk pertemuan, bisa untuk pagelaran seni,” beber Wali Kota Khairul.
Pembangunan gedung Kesenian dan TCC merupakan salah satu 16 program unggulan Pemkot Tarakan untuk mendukung kegiatan kesenian, kepemudaan dan kewanitaan, sekaligus merealisasikan permintaan komunitas kesenian yang selama ini merasa tidak memiliki gedung.
Hadirnya Gedung Kesenian dan TCC ini juga untuk mendukung Tarakan sebagai kota jasa dan perdagangan. Sehingga Pemkot Tarakan perlu menyiapkan fasilitasnya.
Menurut Wali Kota, beberapa kali Pemkot Tarakan ditawari kegiatan pertemuan berskala nasional, namun tidak bisa disanggupi karena membutuhkan gedung standar yang mampu menampung banyak orang. (jkr)
Discussion about this post