TARAKAN – Pengembangkan destinasi wisata menjadi salah satu fokus Pemerintah Kota Tarakan saat ini. Karena dengan pembenahan, diharapkan obyek wisata dapat menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tarakan.
Dalam rangka mewujudkan harapan itu, sejak Sabtu (24/3/2021) hingga Minggu (25/4/2021), Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes bersama Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga serta Pariwisata meninjau destinasi wisata yang ada.
Obyek wisata yang ditinjau seperti situs peninggalan Perang Dunia II yang tersebar di beberapa titik di Tarakan seperti bunker, tugu, dan museum Perang Dunia II.
Selain itu, wali kota juga meninjau Kawasan Wisata Pantai Amal, Kawasan Wisata Ladang, Baloi Adat Tidung, Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB), Kebun Anggrek, Agrowisata Karungan, Sungai Bidadari, taman-taman kota dan Embung Persemaian.
Wali Kota menjelaskan, Tarakan sebenarya memiliki potensi destinasi wisata. Akan tetapi selama ini tidak tergarap dengan baik. Potensi inilah yang akan dikembangkan Pemkot Tarakan.
“Sebenarnya Tarakan ini kaya dengan wisata sejarah juga dengan wisata budaya, ada juga wisata alam. Tentu kita diskusi bagaimana pengembangan ke depan,” ujar wali kota kepada awak media, Sabtu (24/4/2021).
Pemkot Tarakan akan mengembangkan obyek wisata tersebut secara atraktif untuk menarik kunjungan wisata. Oleh karena itu, wali kota mengexplore langsung keberadaannya untuk didiskusikan potensi pengembangan destinasi wisata itu sendiri.
Wali kota mencontohkan seperti bunker yang ada, bisa dikembangkan dengan memberikan keterangan atau cerita terkait kehadiran obyek wisata tersebut atau diberikan penerangan.
“Perlu kemasan saya kira barang-barang ini dengan tentu tidak mengubah bentuk, tidak mengubah keaslian dari cagar budaya itu,” tuturnya.
Demikian juga dengan agrowisata air terjun Karungan. Menurut Wali Kota, perlu ada kombinasi antara wisata alam dengan wisata permainan. Termasuk perlu dikeruk lagi sedimentasi pasir di kolam permandian. (adv/jkr-1)
Discussion about this post