TARAKAN – Steve Singgih Wibowo kembali dipercaya memimpin Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kalimantan Utara (Kalrara) periode 2025-2029.
Kepastian itu diperoleh setelah Steve Singgih terpilih aklamasi melalui Musyawarah Provinsi (Musprov) Perpani Kaltara di hotel Royal Tarakan (16/12/2025).
Steve Singgih mengapresiasi dukungan klub-klub maupun pengurus Perpani se-Kaltara yang kembali memberikan kepercayaan kepadanya memimpin induk cabang olahraga adu ketepatan sasaran di Bumi Benuanta ini.
Meski demikian, Steve Singgih mengaku amanah kali ini terasa berat dipikulnya. Karena dihadapkan pada dampak pemotongan dana transfer daerah dari pemerintah pusat kepada seluruh daerah, termasuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara.
“Ini hal yang luar biasa. Tapi jadi hal yang berat buat saya. Karena anggaran kita terbatas. Banyak anggaran saya juga belum selesai,” ujar Steve Singgih.
Meski demikian, Steve Singgih berkomitmen untuk berupaya meningkatkan pembinaan maupun prestasi Kaltara di cabang panahan.
Amanah ini dijadikannya sebagai cambuk untuk bekerja keras agar pembinaan tetap berjalan. Di antaranya dalam mencari anggaran untuk membiayai kegiatan.
“Paling tidak amanah ini jadi cambuk kita untuk berprestasi. Karena kalau tidak ada anggaran, sulit juga. Karena anak panah saja mahal. Mudah-mudahan KONI ke depan bisa diperhatikan oleh pemerintah. Tapi dengan penurunan APBD Kaltara ini memang agak susah. Tapi paling tidak kita siasati bagaimana panahan tetap maju di Kaltara,” sambung Steve Singgih.
Steve Singgih menilai olahraga panahan saat ini berkembang pesat. Prestasinya juga sudah terlihat. Puncaknya pada PON XXI/2024 dengan meraih medali emas.
Prestasi itulah yang coba dipertahankan Perpani Kaltara saat ini di tengah tantangan efisiensi anggaran.
Steve Singgih Sarankan Cari Bapak Angkat
Steve Singgih Wibowo menyarankan perlunya mencari “bapak angkat” atau perusahaan yang bersedia membiayai kegiatan olahraga.
Hal ini untuk mengatasi dampak pemotongan dana transfer daerah agar pembinaan cabang olahraga tetap berjalan.
Untuk mewujudkan hal itu, Steve Singgih menilai perlunya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara memaksimalkan Corporat Social Responsibility (CSR) untuk pembinaan olahraga yang belum tergali selama ini.
Karena ia menilai potensi mencari bapak angkat cukup terbuka mengingat banyaknya perusahaan besar di Kaltara.
“Sebetulnya bapak angkat bisa. Tapi tergantung pemerintah daerah. CSR kita banyak, ada tambang, hutan, cuma belum digerakkan saja,” tutur Steve Singgih.
Sepengetahuannya, Pemprov Kaltara di zaman gubernur sebelumnya pernah ingin mengundang pengusaha untuk membicarakan hal ini. Akan tidak kunjung dilaksanakan sampai sekarang. (jkr)
Wali Kota Launching Website Disdik dan Buka Paparan Laporan Akhir Penyusunan Grand Desain Pengembangan Pendidikan Tarakan
TARAKAN - Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes melaunching website Dinas Pendidikan (Disdik) Tarakan sekaligus membuka Paparan Laporan Akhir...
Read moreDetails



















Discussion about this post