KUDUS – Upaya Kontingen Kalimantan Utara (Kaltara) mencuri medali emas dari cabang olahraga wushu Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025, sirna.
Shelly Cahyani Dherisca harus puas meraih medali perak setelah ditundukkan petarung tuan rumah Jawa Tengah, Gita Ariesta di partai final nomor sanda kelas 56 kg putri.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Djarum Arena, Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (26/10/2025), Shelly bertarung tidak seperti biasanya.
Ketua Harian Pengurus Provinsi (Pengprov) Wushu Indonesia (WI) Kaltara, Hendra Radianto menilai permainan atletnya sudah dibaca oleh lawan. Sehingga Shelly mudah dijatuhkan dengan bantingan lawan.
Shelly terpaut selisih poin cukup telak sehingga dewan juri memenangkan atlet Jawa Tengah sebelum berakhir babak pertama.
“Permainan Shelly sudah dibaca sama Jawa Tengah yang memiliki teknik bantingan cukup jago. Makanya waktu Shelly main, lawan tidak mau fight, tapi menunggu Shelly saja. Begitu Shelly mukul, diangkat lawan, dipeluk, lalu dibanting,” ujar Hendra Radianto kepada awak media.
Meski demikian Hendra menilai hasil ini sudah cukup memuaskan. Karena persiapan atletnya sangar minim.
Hendra semakin bersyukur karena Kaltara turut membawa pulang 1 perunggu dari Muhammad Sukamto yang kalah dari atlet Sumatera Utara, Irsan Pantas di semifinal sanda kelas 70 kg putra.
“Alhamdulillah, dengan persiapan yang sebenarnya terbilang bukan minim, tapi sempat tidak ada kejelasan, tapi kita bisa meraih 1 perak dan 1 perunggu,” tutur Hendra.
Hendra mengaku hasil di PON Bela Diri ini menjadi bahan evaluasi pihaknya untuk menghadapi babak kualifikasi PON XXII/2028.
Ia mengaku akan mempersiapkan atletnya lebih maksimal lagi agar bisa meloloskan atlet ke PON mendatang. (jkr)

















Discussion about this post