TARAKAN – Kontingen panahan Kalimantan Utara (Kaltara) mampu unjuk gigi di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panahan Umum 2025 yang berlangsung di Bali.
Dari hasil pertandingan yang telah menyelesaikan nomor standar bow pada Sabtu (18/10/2025), kontingen Bumi Benuanta telah mengumpulkan 1 perak dan 2 perunggu.
Hasil tersebut membawa Kaltara turut memanaskan persaingan di klasemen sementara perolehan medali.
Kontingen Kaltara menempati peringkat empat, di bawah Kalimantan Timur dengan 4 emas dan 1 perak, Jawa Barat dengan 2 emas, 1 perak dan 1 perunggu serta DKI Jakarta dengan 1 emas, 1 perak dan 2 perunggu.
Medali perak dipersembahkan pemanah asal Malinau, Qotrunnada Salsabila saat turun di nomor eliminasi individual divisi nasional putri.
Sedangkan 2 perunggu melalui pemanah asal Kabupaten Tanah Tidung (KTT), Risqi Sunaryo pada eliminasi individu divisi nasional putra serta pada nomor eliminasi beregu divisi nasional putri lewat trio Qotrunnada Salsabila (Malinau), Adji Alya Fadriani (Tarakan), Zaahira Irawan (Malinau).
Hasil ini disambut baik Ketua Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kaltara, Steve Singgih Wibowo karena melebihi target. Di mana ia tidak menargetkan apapun selain untuk menambah pengalaman dan mental guna persiapan menghadapi babak kualifikasi PON XXII tahun 2027.
“Sebetulnya dari awal saya sudah katakan tidak ada target, tapi mainlah yang terbaik dan uji mental tanding. Mental ini perlu kita olah biar mereka siap. Masih ada satu tahun ke depan untuk kita tandingkan di kejurnas senior dan junior untuk memperkuat mental tanding anak-anak. Karena pasti ketemunya orang-orang ini juga di BK PON,” ujar Steve Singgih Wibowo.
Yang membuatnya lebih berbangga diri karena capaian tersebut dipersembahkan dari atlet-atlet yang tersebar di Kaltara. Seperti dari Tarakan Malinau dan KTT.
Hasil ini menunjukkan pembinaan cabang panahan di Kaltara semakin merata. Dari sebelumnya yang hanya dikuasai Tarakan.
“Dengan capaian 1 perak dan 2 perunggu ini kita patut mengapresiasi, terlebih hampir merata. Yaitu anak Malinau, anak KTT dan Tarakan. Artinya pemerataan pelatihan sudah bagus untuk di Kaltara cabang panahan.
Karena itu ia juga berterima kasih atas dukungan KONI kabupaten dan kota terhadap pembinaan cabang panahan di daerah.
Steve menambahkan kontingen Kaltara masih berpeluang menambah medali. Sebab kejurnas akan melanjutkan pertandingan di nomor compound yang dimainkan mulai hari ini (19/10/2025).
Selain itu, nantinya juga akan dipertandingkan nomor lebih bergengsi yaitu recurve. Di mana akan turun skuad Kaltara yang turun di PON XXI/2024. Termasuk trio peraih medali emas, Ashila Mutia Pratiwi, Dzakiya Amalia Putri, dan Dzakira Aulia Putri.
Ini menjadi ujian skuad panahan Kaltara yang telah naik kelas. Sebelumnya pada PON XXI/2024, mereka turun di nomor standar bow, satu tingkat di bawah recurve.
Diberitakan sebelumnya bahwa Perpani Kaltara mengirim 16 atlet untuk berlaga di Kejurnas Panahan Umum 2025.
Kejuaraan ini dijadikan ajang menambah pengalaman dan mengasah mental bertanding pemanah Kaltara untuk bersiap menghadapi babak kualifikas PONi XXII tahun 2027. (jkr)
Discussion about this post