TARAKAN – Hingga Agustus 2025, hanya terjadi 40an kali angka kecelakaan lalu lintas di Tarakan, Kalimantan Utara.
Jumlah ini dinilai Kapolres Tarakan, AKBP Erwin S. Manik melalui Kasat Lantas, AKP Rudika Harto Kanajiri, menunjukkan tren penurunan dibandingkan tahun lalu.
“Untuk kejadian lakalantas di Tarakan ini kurang lebih di 40an sekarang yang notabene di tahun 2024 itu sekitar 110an dan ini sudah menginjak bulan September,” ujar AKP Rudika Harto Kanajiri.
“Tentunya kalau kita lihat persentase dari satu tahun terakhir ini menunjukkan angka kecelakaan relatif menurun. Mungkin tidak sampai separuhnya,” sambung Rudika kepada awak media, Rabu (10/9/2025).
Penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas, menurut AKP Rudika, karena lalai terhadap aturan. Di antaranya menerobos lampu merah, anak di bawah umur berkendara tidak pakai helm dan lain-lain.
Sedangkan jenis kecelakaan paling banyak terjadi padacroda dua dengan tingkat fatalitas ringan hingga sedang.
Ada pun titik rawan kecelakaan lalu lintas berada di sekitar Stadion Satu Adil. Pasalnya jalan tersebut kerab digunakan balapan liar.
Namun pihaknya telah berupaya mencegah dengan melakukan patroli pada jam-jam tertentu. Seperti di waktu malam yang sering dimanfaatkan anak muda melakukan balapan liar.
Dalam upaya penindakan, pihaknya sebenarnya sudah tegas terhadap pengendara yang melanggar aturan dengan menilang. Meski demikian pengecualian diberikan kepada orang anak sekolah karena alasan empati. Hanya memberi imbauan agar ke depan dapat diantar orang tuanya.
Ia menegaskan komitmen pihaknya untuk terus berupaya meminimalisir kecelakaan lalu lintas. Di antaranya dengan menggencarkan sosialisasi pentingnya mematuhi aturan berlalu lintas saat berkendara.
Dengan upaya tersebut diharapkan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan. (jkr)
 
			








 
                                



 
                                





Discussion about this post