TARAKAN – Persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri di Kudus, Jawa Tengah, Oktober mendatang, terus dimatangkan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Utara (Kaltara).
Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) KONI Kaltara, Wiyono Adie membeberkan cabang olahraga (cabor) telah menggelar training center (TC) mandiri selama satu bulan ke depan.
“Sudah kita bicarakan banyak hal. Kemudian cabor beladirinya juga sudah mempersiapkan diri. Terbagi TC mandiri sebulan baru menuju pada PON. Secara teknis sudah tidak ada masalah,” ujar Wiyono Adie, Rabu (3/9/2025).
KONI Kaltara, menurut Wiyono Adie, kini tinggal menunggu kepastian dukungan anggaran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara.
Menurutnya, anggaran sangat menentukan kepastian kontingen Kaltara berlaga atau tidak. Termasuk menentukan jumlah atlet dan official yang akan dikirim.
Karena itu, hingga kini KONI Kaltara, menurut Wiyono Adie, belum menentukan berapa jumlah atlet, pelatih dan official yang akan diberangkatkan.
“Belum tahu. Artinya yang akan diberangkatkan sangat tergantung berapa besaran bantuan. Karena bicara tentang anggaran,” tutur pria yang kerab disapa om Yono ini.
Karena keterbatasan anggaran ini juga, pihaknya telah menyarankan kepada pengurus harian KONI Kaltara agar menerapkan skala prioritas bagi atlet yang akan diberangkatkan.
“Kami sebagai panwasrah sudah tegaskan adalah atlet yang KTP Kaltara. Kemudian kepengurusan pengprovnya masih berlaku dan terbentuk di kabupaten dan kota. Yang keempat, atlet berprestasi di tingkat multi event. Kemudian pelatihnya harus berlisensi nasional minimal nasional B,” tegas Wiyono. (jkr)



















Discussion about this post