TARAKAN – Sebagai salah satu Perusahaan Umum Daerah (Perumda) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan yang juga dituntut profit, Perumda Tarakan Energi Mandiri terus berinovasi dalam menggali potensi usaha yang bisa memberikan keuntungan.
Di tahun 2021, Perumda Tarakan Energi Mandiri merencanakan tiga unit usaha baru untuk dijalankan. Yakni Pengelolaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) nelayan, menggarap sumur minyak tua dan membantu Perusahaan Gas Negara (PGN) dalam penagihan jargas.
“Energi Mandiri di 2021 dengan tiga kor bisnis lagi,” ujar Direktur Perumda Tarakan Energi Mandiri Thamrin kepada jendelakaltara.co, Senin (22/2).
Untuk unit usaha pengelolaan SPBU nelayan, Thamrin menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyiapkan dua lokasi yakni di Kelurahan Juata Laut dan daerah Binalatung.
Adapun untuk unit usaha pengelolaan sumur minyak tua, pihaknya akan menggandeng investor dari Jakarta untuk mengelola sumur-sumur minyak yang tidak tergarap oleh Pertamina maupun Medco.
Data yang diperoleh Thamrin, ada 140 titik sumur tua di Tarakan. Namun yang dikelola Pertamina baru 70 titik. Sisanya itulah yang coba dikelola Perumda Tarakan Energi Mandiri. Thamrin mengaku pihaknya sudah melakukan kajian ilmiah.
Adapun unit usaha dengan PGN, dijelaskan Thamrin, pihaknya akan membantu PGN dalam bidang keuangan. Karena menurut informasi yang diperolehnya dari mantan Sales Representative Area Tarakan Bramantya Saputra, banyak masyarakat yang menunggak pembayaran jargas. Sehingga pihaknya kerjasama membantu di bidang keuangan.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, Thamrin mengaku akan mendapatkan tambahan penyertaan modal dari Pemkot Tarakan kurang lebih Rp 2,5 miliar. Penggunaannya sendiri termasuk akan dimanfaatkan untuk pengembangan usaha Perumda Tarakan Energi Mandiri.
Dengan tambahan tiga unit usaha baru, Thamrin optimis bisa menghasilkan keuntungan di tahun 2021. Karena, di hingga minggu ketiga Februari 2021, pihaknya sudah meraih pendapatan hampir mendekati Rp 300 juta rupiah dari tiga kor bisnis yang sudah berjalan yakni penjualan motor listrik, pengolahan limbah medis dan galian C.
Perumda Tarakan Energi juga membuka bengkel motor listrik dan melayani perbaikan untuk kendaraan berbahan bakar minyak, serta membuka tempat pencucian mobil dan motor.
“Sangat optimis karena di Januari, Februari, kita sudah profit,” tuturnya.
Perumda Tarakan Energi Mandiri di awal perjalanannya pada tahun lalu belum mampu meraih profit. Meski demikian, perusahaan yang dipimpin Thamrin ini masih bisa meraih pendapatan hingga Rp 300 juta dalam kurun waktu tiga bulan (Oktober – Desember). (jkr-1)
Discussion about this post