TARAKAN – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Bidang Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Prof. Dr. Fauzan, M.Pd melakukan kunjungan kerja ke Universitas Borneo Tarakan (UBT) pada Selasa (23/4/2025).
Turut mendampingi Ketua Panitia Urusan Rumah Tangga (PURT) Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Hasan Basri.
Kedatangan Wamendiktisaintek dan rombongan untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun akademik 2025.
Kunjungan ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting. Di antaranya Gubernur Kalimantan Utara, Dr. H. Zainal A. Paliwang, SH, M.Hum, Rektor UBT, Prof. Dr. Yahya Ahmad Zain; Ketua Pelaksana Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Prof. Dr. Tjitjik Sri Tjahjandarie, Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalimantan Utara dan civitas akademika UBT.
Bertempat di Gedung Sumber Belajar Bersama (SBSN) UBT yang menjadi lokasi pelaksanaan UTBK, Prof. Fauzan menyampaikan bahwa seleksi nasional ini merupakan tradisi penting dalam sistem penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri.
Ia mengapresiasi peningkatan jumlah peserta tahun ini yang mencerminkan tingginya antusiasme generasi muda untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
“Seleksi ini bukan sekadar ajang masuk perguruan tinggi, tetapi juga sebagai sarana untuk melatih daya saing dan integritas generasi muda, khususnya dalam bidang akademik,” tegas Prof. Fauzan.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini juga menyampaikan permohonan maaf dari Menteri Diktisaintek, Brian Yuliarto, yang berhalangan hadir karena tugas kenegaraan.
Sementara itu, Ketua PURT DPD RI Hasan Basri menyampaikan bahwa selain meninjau pelaksanaan UTBK, pihaknya juga meninjau gedung Fakultas Kedokteran UBT.
Dalam kesempatan tersebut, Hasan Basri meminta kepada Wamendiktisaintek dan Ketua Pelaksana SNPMB untuk mempertahankan kuota beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah seperti tahun sebelumnya, yang disambut baik dan akan ditindaklanjuti. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah daerah dalam mempermudah proses pendidikan.
“Wamen berprinsip komitmen untuk mewujudkan pendidikan yang baik khususnya di wilayah perbatasan,” ujarnya.
Hasan Basri menambahkan bahwa pelaksanaan ujian berjalan dengan baik dan berharap banyak putra-putri Kalimantan Utara yang lolos di UBT. Kehadiran Wamendiktisaintek dinilainya sebagai bentuk semangat dan dukungan untuk kemajuan pendidikan di Kaltara.
Di tempat yang sama, Ketua Pelaksana SNPMB, Prof. Tjitjik Sri Tjahjandarie, menjelaskan bahwa UBT dipilih sebagai lokasi monitoring dan evaluasi pertama SNPMB sebagai wujud komitmen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk memastikan pemerataan pelaksanaan UTBK di seluruh Indonesia.
“Ini juga menjadi kesempatan untuk menilai kesiapan infrastruktur dan pelaksanaan UTBK di wilayah luar Jawa. Hasil pantauan kami, pelaksanaan UTBK di UBT berlangsung baik dan persiapannya cukup matang,” ungkap Prof. Tjitjik.
UTBK-SNBT tahun ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia setelah sebelumnya dibuka jalur seleksi berdasarkan prestasi. (*)
Discussion about this post