TARAKAN – Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tarakan nomor 1, dr. H. Khairul M.Kes – Ibnu Saud menerima sejumlah usulan dari masyarakat nelayan.
Hal itu disampaikan Calon Wali Kota Tarakan, Khairul usai melakukan kampanye di Pasir Putih, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, Minggu (3/11/2024).
Sekitar 200an masyarakat yang didominasi warga dari Pinrang ini hadir pada acara sosialisasi pasangan dengan akronim Kharisma (Khairul – Ibnu Saud Sejahterakan Masyarakat) ini.
“Memang dalam program itu ada beberapa program terhadap nelayan. Seperti tempat tambahan perahu, fasilitasi BBM bersubsidi, termasuk tadi ada usulan home stay sementara kalau dari laut di situ, apakah nanti disewa atau dibeli, saya kira banyak usulan akan kita rumuskan secara baik,” ujar Khairul.
Pasangan Kharisma sendiri, menurut Khairul, telah membuat sejumlah program untuk nelayan dan petambak yang akan direalisasikan jika terpilih.
Di antaranya membuat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN) bersubsidi di wilayah pesisir.
“Kalau untuk seperti BBM bersubsidi memang kita mau bikin SPBN di wilayah pesisir itu untuk melayani para nelayan,” tutur Khairul.
“Termasuk fasilitasi untuk tambatan perahu, kalau ini di program yang lalu (periode 2019-2024) sudah kita buat satu. Nanti ke depan akan kita lihat lagi di mana komunitas para petambak kita yang banyak menambatkan perahunya,” ungkap Khairul.
Sementara itu, Khairul juga berupaya untuk menstabilkan harga udang dan rumput laut. Di antaranya pemerintah melalui Perseroda akan membuat cold storage, yang mana sahamnya bisa dimiliki juga oleh masyarakat.
“Konsep kita adalah membuat cold storage dari pemerintah melalui Perseroda. Nanti itu dikelola tidak hanya pemerintah, tapi sahamnya juga bisa dari masyarakat sehingga nanti sama-samalah kita mengelola sehingga mereka juga tahu bagaimana harga jual dan lain-lain,” beber Khairul.
Sementara itu, salah satu warga, Dalle Nawir mengapresiasi sosok Khairul yang dinilai calon pemimpin yang menepati janji. Itu dibuktikan saat menjabat Wali Kota Tarakan periode 2019-2024.
“Orangnya responsif. Yang kedua saya dengar programnya ada dana Rp 50 – 200 juta per RT. Setelah beliau dilantik, pak RT di tempat saya memanggil saya, ini ada pekerjaan dari wali kota untuk semenisasi jalan. Artinya terbukti ada program yang disampaikan,” ujar Dalle Nawir.
Selain itu, ia juga menilai, pak dokter -sapaan akrab dr. Khairul- mampu melaksanakan pembangunan di periode sebelumnya meski ditinggalkan utang ratusan miliar rupiah.
Ia pun meyakini apabila terpilih nanti, Khairul dan Ibnu Saud akan lebih giat lagi melakukan pembangunan. (jkr)
Discussion about this post