ACEH BESAR – Tim panahan Kalimantan Utara (Kaltara) mengeluhkan pelayanan PB PON terkait konsumsi yang terlambat diantar.
Keluhan kembali dialamatkan ke PB PON setelah sebelumnya tim sepak takraw Kaltara juga mengeluhkan lokasi kampus atau tempat penginapan yang jauh dari keramaian.
Kali ini, melalui Manajer Tim Panahan Kaltara, M. Taufiq Khusairi, mengeluhkan pelayanan PB PON yang terlambat mengirim konsumsi karena yang menjadi tanggungan PB PON.
Pelayanan yang kurang prima ini dikhawatirkan berdampak pada psikologi dan atlet sehingga mempengaruhi saat bertanding.
“Dari hari pertama kami hadir di sini, makan siang, makan malam, ada keterlambatab yang menurut saya bukan hal yang wajar lagi. Kalau lambat barangnya ada, enggak ada masalah, ono barangnya pun tidak ada,” keluh Taufiq.
“Kalau kami sebagai manajer, pelatih, official yang lambat makan, kita bisa mengerti. Tapi kalau atlet, sangat mempengaruhi psikologis anak-anak, kesehatan, (bertanding)) kurang maksimal,” ungkap Taufik kepada awak mrdia.
Untuk memenuhi kebutuhan atlet, pihaknya telah berkoordinasi dengan panitia kontingen Kaltara dan disarankan sementara membeli secara mandiri. Namun Taufiq menilai cara seperti ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut.
Karena itu, ia berharap PB PON segera membenahi pelayanan konsumsinya karena bisa mempengaruhi persiapan atlet dalam bertanding.
Ia juga mengharapkan kejadian ini menjadi evaluasi bagi pelaksanaan PON selanjutnya. Ia menilai, sebaiknya akomodasi maupun konsumsi atlet dan official biar dikelola sepenuhnya oleh panitia kontingen setiap daerah. (jkr)
Discussion about this post