TARAKAN – Perayaan Imlek bagi umat Konghucu pada 12 Februari nanti akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tidak ada perayaan besar-besaran karena masih dalam situasi Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19).
Menurut Ketua Klenteng Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (MATAKIN) Tarakan Ayi Diyanto, menindaklanjuti instruksi dari MATAKIN Pusat, perayaan Imlek dilakukan dengan sederhana.
“Instruksi dari MATAKIN seluruh Indonesia kan, dari pusat, jadi acara kita ya itulah kesadaran kita sebagai umat Konghucu merayakan Imlek tahun ini cukup sederhana saja,” ujar Ayi Diyanto, Minggu (7/2).
Menurutnya, untuk acara Imlek di klenteng, tidak ada ritual besar-besaran. Ayi Diyanto hanya mempersilahkan umat Konghucu sembahyang di klenteng pada malam Imlek, akan tetapi setelah selesai, langsung pulang, tidak ada kegiatan lain.
Selain itu, Ayi Diyanto juga memastikan acara Barongsai yang selalu menghiasi perayaan Imlek tahun-tahun sebelumnya, pada tahun ini ditiadakan.
Begitu juga dengan acara berkunjung dari rumah ke rumah, disarankan tidak dilakukan dan hanya melalui virtual saja. Namun tidak mengurangi makna dari perayaan Imlek.
“Kesadaran kita sebagai umat Konghucu merayakan Imlek tahun ini cukup sederhana saja dan mereka tidak terima tamu juga, paling main via online saja, telepon secara virtual,” harapnya. (jkr-1)
Discussion about this post