TARAKAN – Wali Kota Tarakan dr. Khairul M.Kes mengapresiasi kinerja sejumlah Perusahaan Daerah (Perumda) atas pencapaiannya pada tahun lalu.
Beberapa perusahaan yang dinilai telah menunjukkan kinerja cukup baik di antaranya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Alam Tarakan, Perumda Tarakan Aneka Usaha, Perumda Tarakan Media Telekomunikasi dan Perumda Tarakan Energi Mandiri.
Apresiasi itu disampaikan wali kota setelah mendengar hasil paparan evaluasi capaian program dan keuangan Perumda tahun 2020 dan rencana bisnis 2021 di Ruang Kerja Wali Kota Tarakan, pada Rabu (3/2/2021).
Menurut wali kota, meskipun bisnis plan sudah dilakukan sejak April 2020, namun secara eksisting penyertaan modal dari Pemkot Tarakan baru mereka dapatkan sekitar bulan Oktober. Namun hanya kurun waktu 3 bulan, ada yang mencapai hasil cukup baik.
“Banyak yang 3 bulan itu sudah ada yang menunjukkan hasil yang cukup baik,” ujar wali kota kepada awak media, Kamis (4/2/2021).
Wali kota membeberkan seperti PDAM Tirta Alam Tarakan, dari laporan yang dipaparkan mampu meraup keuntungan Rp 9 miliar dan sudah bisa berkontribusi kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD), karena berdasarkan aturan, 55 persen dari keuntungan harus masuk ke kas daerah sebagai keuntungan dari investor dalam hal ini Pemkot Tarakan.
Selain PDAM Tirta Alam Tarakan, wali kota juga membeberkan seperti Perumda Tarakan Aneka Usaha, Perumda Tarakan Media Telekomunikasi dan Perumda Tarakan Energi Mandiri, juga mampu meraih pendapatan.
“Seperti Tarakan Energi Mandiri, saya kira sudah hampir mendekati break even point. Termasuk juga Tarakan Media Telekomunikasi itu juga kinerjanya cukup bagus, mudah-mudahan nanti bisa tambah baik di tahun 2021, setelah itu baru Aneka Usaha,” bebernya.
Meski demikian, wali kota juga mengakui kinerja Perumda Agrobisnis Mandiri memang masih perlu dibenahi karena belum mampu memberikan hasil yang cukup baik. Wali kota sendiri bisa memaklumi pencapaian itu karena kondisi tahun lalu.
“Paling terakhir memang kita lihat Agrobisnis. Ini yang harus betul-betul di push supaya bisa berlari kencang di tahun 2021 ini karena peluang-peluangnya memang banyak yang tidak teroptimalisasi dengan baik, aset yang kita serahkan juga belum terkelola dengan baik. Ya tapi mungkin karena salah satu alasan kemarin, waktu mepet, cukup enggak cukup uangnya, penyertaannya baru bulan Oktober, kita lihatlah tahun ini,” ungkapnya.
Disinggung kemungkinan akan diberikan lagi penyertaan modal, Wali kota hanya menegaskan bahwa penyertaan modal yang sudah diberikan harus dioptimalkan terlebihdulu dan Pemkot Tarakan akan melihat kinerja berikutnya.
“Kan harus ada pengembangan bisnis. Kalau yang ada saja belum dioptimalkan bagaimana mau pengembangan, yang ada dulu dioptimalkan. Jangan keluar dulu sebelum belum selesai di sini,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Alam Tarakan Iwan Setiawan mengakui, capaian kinerja itu berkat pembenahan yang dilakukannya sejak dipercaya memimpin PDAM Tirta Alam Tarakan.
“Pertama saya ditunjuk sebagai Dirut PDAM Tarakan, yang saya lakukan adalah membenahi semua sistem manajemen dan sistem administrasi agar lebih transparan dan akuntabel, mengontrol ketat pengeluaran dengan prinsip membeli sesuai kebutuhan untuk peningkatan pelayanan bukan sesuai keinginan yang kadang tidak dibutuhkan,” ujar Iwan Setiawan dalam akun facebooknya.
“Meningkatkan motivasi kerja karyawan bahwa kita bekerja sebagai amal jariah mengaliri air bersih ke masyarakat, mengubah image PDAM yang selama ini buruk menjadi lebih melayani dan responsif, rajin turun ke lapangan untuk memetakan masalah agar tidak salah dan cepat dalam mengambil keputusan untuk menyelesaikannya,” lanjutnya.
“Alhamdulilah, selama 10 bulan dengan kerja keras, dukungan dari Wali Kota Tarakan dr. Khairul, dan kerja keras seluruh karyawan, Perumda Air Minum Tirta Alam Tarakan membukukan laba sebesar Rp 9 miliar, dari sebelumnya yang selalu merugi. Dari laba sebesar Rp 9 miliar itu sesuai amanat Perda bahwa diperbolehkan menyetor 55 persen dari laba. InsyaAllah Perumda Air Minum Tirta Alam akan menyetor Rp 5 miliar ke kas daerah,” ungkap Iwan Setiawan.
Di pihak lain, Direktur Tarakan Media Telekomunikasi Riskiyanto juga menilai untuk pendapatan, pihaknya mengklaim tertinggi dari empat perumda diluar PDAM Tirta Alam Tarakan, dengan baru mengelola Tarakan TV (TTV). Total pendapatan yang dicapai Perumda Tarakan Media Telekomunikasi, mencapai Rp 451 juta.
“Kalau kita berkaca dari empat perumda ini, kita sebenarnya paling tinggi untuk pendapatan kita di angka mau Rp 500 jutaan. Tapi memang kita ada selisih beban operasional termasuk gaji pegawai, belanja kita itu selisihnya hampir Rp 300an (juta). Cuma kita belanja itu termasuk belanja aset, jadi aset kita bertambah,” bebernya, Kamis (4/2/2021).
Pencapaian itu, menurut Riskiyanto, dinilai hasil yang cukup bagus oleh Wali Kota Tarakan. Sehinggam membuat pihaknya termotivasi untuk bisa menargetkan keuntungan di tahun ini.
Pada tahun ini, Perumda Tarakan Media Telekomunikasi akan menjalankan tiga unit usaha. Selain Tarakan TV, juga akan mengelola fiber optik dan stasiun TV digital. (jkr-1)
Discussion about this post