TARAKAN – Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Dr. Bustan., S.E, M.Si menegaskan tidak boleh lagi ada anak-anak berjualan di jalan protokol.
Penanganan terhadap persoalan sosial, terutama anak-anak yang berjualan di perempatan lampu merah GTM, menyita perhatian Pj Wali Kota Tarakan, Bustan.
Pasalnya, Bustan melihat langung sejumlah anak-anak berjualan, saat melintas depan perempatan lampu merah GTM, Minggu tengah malam (3/3/2024).
“Saya sudah langsung menyidak. Tadi malam saya dari Suaran, saya lewat, di pandangan mata saya ada 5 anak yang menjajakan kacang goreng, kerupuk, setiap lampu merah, anak-anak mendatangi motor, mobil, lampu hijau dia lari,” ujar Bustan.
“Ini menjadi atensi saya. Saya tidak menghendaki hal ini saya lihat kembali. Saya minta dengan pak Sekda, panglimanya ASN, dikoordinasikan dengan tegas ke bawah, saya mulai besok tidak mau melihat ada anak-anak usia seharusya tidur, berada di jalan, tengah malam,” tegas Bustan.
Ia merasa prihatin akan keselamatan jiwa anak-anak tersebut karena berada di tengah arus lalulintas.
Selain itu, Bustan juga prihatin akan masa depan mereka. Di saat anak-anak seusianya menempuh mendidikan, mereka justru mencari uang hingga pukul 12 malam.
Bustan mengaku akan mengevaluasi terhadap penanganan persoalan sosial ini. Termasuk kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penanggungjawabnya. (adv)
Discussion about this post