NUNUKAN – Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid SE, MM menggelar silaturahmi dan coffee morning secara virtual bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan instansi vertikal, pimpinan BUMN/BUMD, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan aktivis LSM di Kantor Bupati Nunukan, Senin (18/1/2021).
Sebelumnya, pada awal tahun, bupati Laura memberikan arahan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga honorer di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan, kemudian disambung dengan melakukan video conference bersama seluruh camat di wilayah Kabupaten Nunukan.
Bupati Laura mengaku ingin mendengar masukan, saran dan kritik secara langsung dari masyarakat sebagai bahan evaluasi bagi pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Sebenarnya dalam kesempatan ini saya ingin lebih banyak mendengarkan, saya ingin menjadikan momen ini sekaligus sebagai bahan evaluasi bagi pemerintah. Bahkan saya menginginkan jika ada saran, kritik dan masukan terkait dengan isu–isu yang ada di tengah masyarakat, untuk selanjutnya kami jadikan bahan pertimbangan, sekaligus dicarikan solusinya,” kata bupati.
Lebih lanjut, Bupati Laura menyatakan bahwa tantangan yang dihadapi oleh pemerintah saat ini semakin berat, apalagi di tengah situasi penyebaran wabah Covid–19, dan terjadinya banyak bencana dan musibah.
Namun bupati memastikan bahwa seluruh jajaran di pemerintahanya akan tetap berkomitmen untuk menjalankan roda pemerintahan dengan baik.
“Namun begitu harus diakui, bahwa terkadang apa yang kami anggap sudah baik ternyata masyarakat meresponya belum baik. Untuk itu, kami butuh media dan komunikasi seperti ini sehingga jika memang ada yang keliru bisa kita menjelaskannya. Tapi kalau memang butuh waktu untuk menyelesaikannya, maka kami akan bahas secara internal, hasilnya akan kami sampaikan kepada masyarakat yang bersangkutan,” ujarnya.
Peluang yang dibuka oleh Bupati Laura pun mendapat respon positif dari para pejabat dan tokoh masyarakat yang mengikuti kegiatan tersebut. Kepala BP2MI Nunukan Kombes Pol Hotma Victor Sihombing, Kajari Nunukan Yudi Prahastoro dan Ketua PGIP Nunukan misalnya, ketiganya meminta agar Satgas penanggulangan Covid–19 dan pemerintah kembali melakukan sosialisasi tentang perlunya menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran yang semakin tinggi dalam beberapa pekan terakhir.
Sementara itu dari kalangan aktivias LSM, masukan disampaikan oleh Ketua LSM Panjiku Mansur Rincing yang meminta agar pemerintah memikirkan penambahan kapasitas lembaga pemasyarakatan yang saat ini sudah over capacity. Sedangkan Ketua LSM Libas Fadly meminta agar pemerintah tetap memperhatikan nasib dan kesejahteraan para tenaga honorer. (Sumber: warta humas Nunukan)
Discussion about this post