TARAKAN – Upaya Pengurus Kota (Pengkot) Esport Indonesia (ESI) Tarakan untuk menjadi anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tarakan, tinggal menunggu legalitas dari induk cabang olahraga di Bumi Paguntaka itu.
Hal itu ditegaskan Ketua KONI Tarakan Rukisah Saleh, setelah Pengkot ESI Tarakan memohon dan melakukan presentasi pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI Tarakan, Minggu (27/12/2020).
“Secara de facto itu sudah masuk, de jure nya mungkin karena baru hari ini (Minggu, 27/12/2020) kita dengarkan tanggapan dari kawan-kawan, secara explisit itu mungkin kita terima. Nanti selanjutnya kita akan urus administrasinya, kita buatkan surat pernyataan bahwa Esport itu sudah resmi menjadi anggota KONI,” ujar Rukisah Saleh, Minggu (27/12/2020).
Pria yang juga dosen di Universitas Borneo Tarakan ini membeberkan alasan pihaknya menerima cabang olahraga permainan game ini sebagai anggota.
“Sebenarnya sih ya itu sudah menjadi kewajiban kita untuk menerima kan. Karena di pusat sendiri dia sudah terdaftar jadi anggota KONI Pusat. Ke dua, olahraga ini sudah menyumbangkan medali, Jadi SEA Games itu sudah mendapatkan medali,” beber Rukisah Saleh.
“Jadi secara legalitas saya kira rasa-rasanya juga tidak etislah kalau misalnya di pusat saja sudah diterima, di daerah kita tidak terima,” lanjutnya saat ditemui awak media usai RAT.
Sementara itu, disinggung kemungkinan ada lagi cabang olahraga yang mengusulkan menjadi anggota KONI Tarakan, Rukisah Saleh mengaku belum ada. Pihaknya baru menerima surat permohonan dari Pengkot ESI Tarakan.
Di pihak Pengkot ESI Tarakan, melalui ketua, Ruslim, pihaknya menyambut baik respon KONI Tarakan. Tinggal menunggu pernyataan resmi dari KONI Tarakan.
“Dengan diterima kami sebagai anggota KONI tadi, kami sangat bersyukurlah, artinya tahapan-tahan yang kami lakukan satu persatu sudah mulai terealisir. Tinggal setelahnya ini adalah rapat kerja dari pengurus setelah resmi diakui oleh KONI Tarakan,” tutur Ruslim.
Karena baru terbentuk pada 22 November 2020, pihaknya akan melakukan konsolidasi pengurus terlebih dulu. Setelah itu melakukan inventarisir atlet Esport di Tarakan. Mereka nantinya akan dipersiapkan berkompetisi di kejuaraan resmi baik provinsi hingga nasional.
Ruslim pun menilai, atlet Esport di Tarakan cukup banyak. Yang menjadi tugas pihaknya adalah mengorganisir mereka agar bisa mewakili Tarakan dalam ajang prestasi. (jkr-1).
Discussion about this post