TANJUNG SELOR – Panitia Khusus (Pansus) LKPj Bupati Bulungan menemukan berbagai kendala dalam pembangunan beberapa proyek yang didanai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan di tahun 2022.
Itu terungkap dari hasil kunjungan lapangan yang dilaksanakan pansus pada Selasa (16/5/2023). Kegiatan ini dilakukan menindaklanjuti laporan dinas terkait dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), beberapa minggu lalu, dalam rangka menindaklanjuti penyampaian LKPj Bupati Bulungan Tahun Anggaran 2022.
Bersama organisasi perangkat daerah terkait, pansus yang beranggotakan sejumlah anggota DPRD Bulungan itu meninjau beberapa kegiatan pembangunan yang belum rampung pengerjaannya.
“Hasil sidak ini kami banyak menemukan penemuan-penemuan yang sesuai RDP kemarin,” ujar Ketua Pansus, Mohammad Nafis kepada awak media ditemui usai kunjungan.
Di antara proyek yang ditinjau adalah pembangunan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Bulungan di Jalan H. Kolonel Soetadji yang memakan anggaran sekitar Rp 2,2 miliar.
Dijelaskan, terhambatnya pembangunan proyek tersebut karena kontraktor sebelumnya tidak menyelesaikan pekerjaan. Padahal sudah dibayar 70 persen.
Namun, atas saran dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), proyek tersebut kembali dilanjutkan dengan kontraktor yang lain. Informasi yang diperolehnya, progres telah mencapai 95 persen. Beberapa pekerjaan yang belum selesai di antaranya pemasangan pintu, pemasangan vynil dan lain-lain. Ditargetkan kegiatan tersebut rampung pada Mei 2023.
Kegiatan lainnya adalah proyek penahan longsor di Desa Tengkapak. Kegiatannya juga belum rampung disebabkan terkendala insiden kecelakaan kerja terhadap pekerjanya bebeberapa waktu lalu.
“Ada kecelakaan kerja, makanya diberhentikan,” ungkap anggota DPRD Bulungan dari PKS ini.
Meski demikian, ia memuji progres pengerjaannya telah mencapai 70 persen. Pembayaran kegiatannya juga disesuaikan dengan progres pembangunan. Ia mendapat informasi, ditargetkan kegiatan tersebut rampung pada Mei 2023.
Kegiatan lainnya yang ditinjau adalah pembangunan ruang IGD RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo. Dari hasil tinjauan, bangunannya juga belum rampung.
Selain itu, pihaknya mempertanyakan terkait proses lelang yang nilainya tendernya turun, namun dimenangkan. Hal itu menjadi atensi pihaknya yang akan disampaikan kepada OPD terkait.
Dari informasi yang diterimanya, direncanakan pembangunan ruang IGD RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo distop sementara waktu dan akan dilanjutkan di APBD Perubahan 2023.
Sementara itu, pihaknya juga meninjau pompa booster Perumda Banum Benuanta di Tepian Sungai Kayan yang tidak difungsikan sejak 2014 sempai sekarang.
Dari keterangan yang diperolehnya, kendalanya karena volume air dari Intek Sungai Buaya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di kota hingga daerah Kampung Arab.
“Sudah pernah diujicoba, inteknya kan di Sungai Buaya, rupanya airnya enggak cukup. Kalau di sana dialirkan, yang di kota tidak akan kebagian air,” bebernya.
Persoalan ini menjadi atensi pihaknya untuk disampaikan pada rapat paripurna untuk menanggapi penyampaian LKPj Bupati Bulungan tahun 2022. (jkr)
Discussion about this post