TARAKAN – Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) hadir di Kalimantan Utara (Kaltara) dan siap berkontribusi bagi pembangunan daerah.
Hadirnya IKA Teknik Unhas ditandai dengan pelantikan pengurus yang digelar di ruang pertemuan Hotel Crown, Tarakan, Jumat (14/4/2023), dirangkai dengan buka puasa bersama.
IKA Teknik Unhas Kaltara dipimpin Hasanuddin. Ia terpilih berdasarkan muswarah provinsi yang digelar pada Februari 2023 lalu. Hasanuddin dan jajarannya dilantik Ketua Umum IKA Teknik Unhas, Haedar A Karim secara daring.
Kepada RRI Tarakan, Hasanuddin menjelaskan, IKA Teknik Unhas Makassar baru terbentuk di Kaltara pada tahun 2023, mengikuti struktur organisasi dari pusat.
Organisasi ini hadir sebagai wadah silaturahmi sekaligus mengkoordinir para alumni agar dapat berkontribusi bagi kemajuan pembangunan di wilayah tempatnya berdomisili.
Dalam rangka berkontribusi bagi pembangunan daerah, Hasanuddin mengaku telah menyusun sejumlah program. Termasuk menggandeng beberapa perusahaan dan konsultan untuk turut berkontribusi dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Kaltara yang andal.
Karena menurut Hasanuddin, Kaltara sedang dipersiapkan menjadi kawasan industri hijau terbesar di dunia yang ada di Tanah Kuning dan Mangkupadi. Sehingga sudah pasti membutuhkan tenaga lulusan teknik yang terampil. Hal ini dinilai sebagai peluang yang cukup besar bagi para lulusan teknik Unhas Makassar.
“Sudah ada beberapa program. Makanya di IKA Tek ini ada beberapa yang kita bentuk, termasuk ada beberapa perusahaan yang kita usahakan untuk berkontribusi untuk Kaltara. Termasuk di antaranya dalam bentuk konsultan. Apalagi kita dengar ke depan, Kaltara menjadi pusat kawasan industri terbesar di dunia, pasti membutuhkan anak-anak teknik yang perlu juga kita dukung daripada program-program Kaltara, bukan jadi penonton,” ujar Hasanuddin.
Berdasarkan data yang ia peroleh, jumlah alumni IKA Teknik Unhas Tarakan mencapai 100 orang dengan berbagai latar belakang pekerjaan dan profesi. Ada yang menjadi Pengawai Negeri Sipil (PNS) hingga bekerja di perusahaan maupun menjadi konsultan.
Discussion about this post