TARAKAN – Seperti perkiraan semula, arus mudik melalui jalur transportasi laut dan sungai di Tarakan jelang Natal 2020, tidak menunjukkan lonjakkan penumpang yang signifikan. Hal itu berdasarkan data Kantor Kesyahbandaran dan Otortitas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tarakan.
Sejak dibukanya posko angkutan laut pada H-7 jelang Natal atau pada 18 Desember 2020, hingga H-2 atau Rabu (23/12/2020), jumlah penumpang yang turun di pelabuhan Tengkayu I Tarakan hanya 5.489 orang. Sementara penumpang naik mencapai 4.926 orang. Tercatat hanya 171 yang tiba dan angka yang sama untuk armada yang berangkat.
Sementara di pelabuhan Malundung, jumlah penumpang turun mencapai 741 orang dan yang naik 891 orang, sedangan penumpang lanjutan 206 orang, dari dua Pelni yakni tiba di Tarakan yakni KM Lambelu dan Fajar Indah.
Angka tersebut turun drastis jika dibandingkan jelang Natal tahun lalu. Dari data yang diperoleh jendelakaltara.co, hingga H-2 atau 23 Desember 2020 lalu, penumpang turun mencapai 11.251 orang, sedangkan penumpang naik 12.728 orang. Adapun jumlah armada yang tiba sebanyak 281 armada dan yang berangkat sebanyak 282 armada.
“Tidak ada peningkatan signifikan dan berkurangnya itu bisa mencapai 50 persen,” ujar Kepala KSOP Kelas III Tarakan Capt. M. Hermawan kepada jendelakaltara.co, Kamis (24/12/2020) membenarkan terjadinya penurunan penumpang.
M. Hermawan menilai, penurunan penumpang tersebut disebabkan dampak pandemi Corona Virus Disease (Covid-19). “Karena memang secara khusus dan umummnya dunia sedang mengalami masa pandemi Covid-19 otomatis jumlah penumpang juga jauh berkurang,” tuturnya. (jkr-1)
Discussion about this post