TARAKAN – Wakil Wali Kota (Wawali) Tarakan, Effendhi Djuprianto, mendukung kegiatan Rembuk Nelayan yang akan digelar Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kalimantan Utara (Kaltara) di Taman Berlabuh, Tarakan Timur, Rabu (15/2/2023).
Wawali menilai, kegiatan itu bagian dari penguatan organisasi. Karena dari rembuk itu nantinya lahir program-program untuk peningkatan kesejahteraan nelayan.
“Kekuatan organisasi itu kan dari seluruh komponen anggotanya. Untuk menyatukan pendapat, membuat program dan sebagainya, harus ada namanya rembuk. Artinya dalam proses manajemen ada namanya rencana. Dari itu insya Allah akan mengerjakannya,” ujar Effendhi Djuprianto.
“Saya selaku pembina organisasi kemasyarakatan dan politik, sangat mendukung dengan adanya penguatan-penguatan daripada kegiatan-kegiatan itu. Karena dengan adanya rembuk tadi, berarti manajemen dalam aturan profesional, jalan,” ungkapnya kepada awak media.
Pria yang juga menjabat Ketua Tim Penanganan Kemiskinan Kota Tarakan ini berharap KNTI dapat menjalankan rencana yang sudah disusun. Jika itu dilakukan, Wawali yakin organisasi akan bermanfaat bagi anggotanya untuk menuju sila kelima Pancasila, yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan sendiri, dinilai Wawali, telah maksimal memperhatikan nelayan, disesuaikan dengan kondisi keuangan.
Ia mencontohkan, seperti persoalan Bahan Bakar Minyak (BBM), Pemkot Tarakan telah memfasilitasi. Demikian juga dengan persoalan kesejahteraan dengan mengikutkan nelayan dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
Itu upaya pemerintah dalam rangka melindungi dan meringankan beban nelayan. Karena dari pemikiran kita hasil kajian, kalau nelayan bagus, sejahtera dan sebagainya, kemiskinan akan menurun jauh,” tuturnya.
Meski demikian, Wawali juga mengakui masih terdapat persoalan yang dihadapi nelayan. Terutama nelayan tangkap yang dinilai masih manja dengan daerah tangkapnya.
Karena itu, ia mengharapkan melalui rembuk nelayan nanti, dapat disuarakan solusi bagi nelayan tangkap untuk memberikan ruang lebih luas bagi mereka dalam mencari ikan.
“Kalau agak jauh, tidak tiap hari pulang, mungkin kinerja akan naik, waktu kerjanya dapat, akan meningkatkan daripada pendapatan nelayan,” tuturnya.
“Tolong disuarakan agar menjadi agenda daripada rembuk tadi yang dibahas sama-sama bagaimana caranya,” harapnya. (jkr)
Discussion about this post