TARAKAN – Nama Hasan Basri turut meramaikan bursa figur Calon Ketua Umum (Caketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Utara (Kaltara), setelah disuarakan oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kaltara.
Pria yang juga menjabat Ketua PBSI Kaltara itu sangat memperhatikan bidang olahraga. Itu ditunjukkan Hasan Basri selama memegang induk olahraga tepok bulu di Bumi Benuanta itu.
Dikepemimpinannya sampai saat ini, pembinaan bulutangkis di Kaltara dinilai berjalan baik dengan meski dengan pendanaan sendiri. Seperti menggelar Kejurprov maupun mengirim atlet ke kejurnas.
“PBSI memandang pak HB -sapaan akrab Hasan Basri- selama menjadi Ketum PBSI Kaltara cukup banyak memberi perhatian terutama dalam pembinaaan atlit bulutangkis,” ujar Sekretaris Pengprov PBSI Kaltara, Afandi.
Alasan lain, Affandi menilai posisi Hasan Basri yang juga menjabat Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), menjadi nilai tambah yang patut dipertimbangkan. Karena bermitra dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
“Kita berharap apa yang dilakukan di PBSI bisa diteruskan di KONI kaltara. Apalagi saat ini ketum HB juga menjabat sebagai Ketua Komite III DPD RI yang bermitra langsung dengan Kemenpora,” harapnya saat diwawancara jendelakaltara.co via WhatsApp (WA), Jumat (3/2/2023).
Menurutnya, dorongan ini sudah disepakati di internal Pengprov PBSI Kaltara. Karena itu, pihaknya berani mengusung Hasan Basri.
“Kami baru saja usai melaksanakan rapat internal dan salah satu poin yang dihasilkan adalah meminta kesediaan Ketum HB untuk ikut dalam bursa calon Ketum KONI, mudah-mudahan beliau bersedia,” tuturnya.
Disinggung dukungan cabang olahraga dan KONI kabupaten dan kota untuk Hasan Basri, Afandi mengaku sampai saat ini pihaknya masih melakukan komunikasi.
“Sudah kita lakukan dan kita punya kesamaan yakni adanya perubahan yang lebih baik di KONI Kaltara,” tuturnya.
Ia juga menilai belum terlambat menggalang dukungan, termasuk mengambil formulir bakal caketum. Tidak menutup kemungkinan hal itu dilakukan pada hari terakhir pengambilan formulir.
“Insya Allah, kita terus lakukan komunikasi dengan cabor lain, dengan memaksimalkan siswa waktu yang ada,” ungkapnya. (jkr)
Discussion about this post