TARAKAN — Penambahan kasus konfirmasi Corona Virus Disease (Covid-19) di Tarakan pada Rabu (16/12/2020), menjadi yang tertinggi selama ini.
Tim Gugus Tugas dan Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan merilis Rabu (16/12), ada penambahan sebanyak 96 kasus konfirmasi Covid-19. Sehingga jumlah kumulatif mencapai 1.4.07 orang.
Namun, dilaporkan juga bertambah jumlah pasien sembuh dari Covid-19 sebanyak 29 orang. Sehingga jumlah pasien sembuh mencapai 789 orang. Masih ada 632 orang masih dirawat.
Meskipun terus ada penambahan, Wali Kota Tarakan Khairul tetap tidak akan menerapkan lagi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Penerapan protokol kesehatan menjadi solusi.
“Enggak ada, ya kita penerapan protokol kesehatan saja. Memang disiplin dari masing-masing masyarakatlah yang harus kita lakukan, jadi harus mereka menyadari untuk melakukan pencegahan,” ujar wali kota kepada awak media, Rabu (16/12).
Di masa adaptasi kebiasaan baru, menurut mantan Kepala Dinas Kesehatan Tarakan ini, Pemkot Tarakan hanya melakukan pengawasan dalam penerapan protokol kesehatan seperti jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan.
Namun wali kota menilai, dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.
“Selama itu bisa dilakukan saya kira bisa menurunkan. Tapi kalau tidak ya memang akan terus naik,” ungkapnya.
Kalau diterapkan lagi PSBB dan melakukan lockdown, wali kota memperkirakan ekonomi tidak akan berjalan, tidak bisa berusaha dan tidak bisa mencari makan. (jkr-1)
Discussion about this post